Jakarta, CNN Indonesia -- Tak terasa tahun
2019 akan segera berakhir dan tahun 2020 akan segera menjelang. Beberapa resolusi dan perubahan pun harus dilakukan untuk menyambut
tahun baru yang lebih baik, salah satunya adalah dari dunia fashion.
Meskipun di tahun ini ada banyak tren fashion yang mencuri perhatian publik, namun beberapa diantaranya diprediksi akan mulai turun pamor di tahun 2020 mendatang. Melansir New York Post, berikut adalah 5 tren fashion yang akan ditinggalkan di tahun 2020.
1. SneakerDad sneaker atau chunky sneakers memang sudah mendominasi dunia fashion selama beberapa tahun terakhir. Bahkan rumah mode tak henti-hentinya membawa sepatu ini ke panggung pekan mode dunia. Namun di tahun 2020 sudah saatnya ucapkan selamat tinggal kepada sneakers usang dan beralih ke sepatu yang lebih trendy.
2. Bike shortsGaya busana sporty memang selalu memiliki penggemarnya sendiri, salah satunya adalah bike shorts yang menjadi tren di 2019. Celana ini sempat dibawa ke panggung pekan mode dunia oleh sejumlah desainer ternama dan dipakai oleh para ikon mode. Tetapi sepertinya untuk tahun mendatang Anda harus meninggalkan bike shorts dan menunggu tren sporty fashion yang selanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3. Padded headbandCocok dipakai oleh hampir semua model rambut dan dipadukan dengan banyak gaya busana, aksesori kepala yang khas dengan bantalan tebal ini sukses jadi tren di tahun 2019. Meski begitu, aksesori ini diprediksikan sudah tak menjadi tren di tahun 2020 mendatang.
4. Kacamata hitam miniTahun ini bisa dibilang sebagai tahunnya kacamata hitam mini. Meskipun kacamata ini bisa membuat tampilan terlihat sangat chic dan keren, sebaiknya di tahun depan Anda meninggalkan kacamata yang tidak fungsional ini dengan model lain yang bisa benar-benar melindungi mata dari sinar UV.
5. Tren PVCSepatu dan tas berbahan transparan atau PVC mulai digandrungi oleh pecinta mode dunia sejak Chanel memopulerkan tren ini di koleksi spring/summer 2018-nya. Namun di tahun 2020 tren ini nampaknya akan mulai ditinggalkan, karena penggunaan sepatu dan tas transparan yang tidak nyaman dan praktis.
(aul/chs)