Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus
virus corona terbaru ditemukan di
Makau pada Rabu (22/1) pagi yaitu pada seorang perempuan 52 tahun yang pekan lalu sempat mengunjungi Wuhan,
China, tempat virus menyebar pertama kalinya.
Dokter Lei Chin-ion, Direktur Biro Kesehatan Makau, mengatakan perempuan itu telah memeriksakan diri ke rumah sakit pada Selasa (21/1) kemarin dan dipastikan terinfeksi virus corona.
Sebelumnya, menurut Lei, penderita tiba di Makau dari Wuhan pada 19 Januari, dan sempat berpergian menggunakan kereta api dan bus. Dia mengaku di Wuhan tidak bersentuhan atau bertemu dengan siapapun yang terkonfirmasi terkena virus Corona.
Virus yang disebut mirip SARS ini telah menyebabkan sembilan orang meninggal dunia -- seluruhnya terjadi di China. Virus juga telah menyebar ke beberapa negara yaitu Amerika Serikat (1 kasus), Thailand (3), Taiwan (1), Korea Selatan (1), dan Jepang (1).
Virus ini menjadi sorotan sebab memiliki kesamaan genetik dengan SARS yang pernah membunuh lebih dari 800 orang di China dan Hong Kong pada 2002-2003.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga Rabu pagi, pemerintah China mengumumkan bahwa 440 orang telah terinfeksi virus tersebut. Penyebaran virus dikhawatirkan meluas pada Tahun Baru China yang jatuh pada Sabtu 25 Januari, karena ratusan juta orang di China akan mudik ke kampung halaman untuk merayakannya.
Secara teknis, virus corona telah dinamakan 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV.
Virus pertama kali menyebar pada pasar makanan laut di Wuhan, yang merupakan lokasi jual-beli hewan hidup
Kekhawatiran semakin memuncak saat ilmuwan terkenal dari Komisi Kesehatan China menyatakan virus bisa menular dari manusia ke manusia. World Health Organization (WHO) menyatakan masih menyelidiki wabah ini.
Hari ini Perserikatan Bangsa-bangsa bakal menggelar rapat untuk menentukan apakah virus corona bakal dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat global.
[Gambas:Video CNN] (vws)