Jakarta, CNN Indonesia --
Vihara Dharma Sakti membagikan santunan berupa uang dibungkus amplop merah alias
angpau kepada warga di perayaan
Imlek ke-2571. Angpau diberikan kepada warga di halaman Vihara selama tiga hari perayaan Imlek, terhitung sejak kemarin hingga Minggu (26/1).
Humas Vihara Dharma Sakti, Lucas Tjang mengatakan berbagi angpau setiap perayaan Imek merupakan kegiatan rutin di Vihara berusia 370 tahun ini.
"Ya, itu memang Imlek, itu identik dengan kegiatan angpau. Jadi itu identik dilaksanakan setiap tahun baru Imlek," kata Lucas di Vihara, Sabtu (25/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhammad (39 tahun), warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan mengaku sudah kali ketiga menerima angpau dari Vihara Dharma Sakti setiap perayaan Imlek. Ditemui di depan Vihara, Muhammad mengaku sudah sejak semalam berada di Vihara untuk menerima angpao Imlek.
Angpau yang diterima Muhammad dalam sehari jumlahnya tak tentu. Di Imlek tahun lalu, Muhammad mendapat Rp150 ribu.
Ia mengatakan akan terus berada di Vihara sampai pembagian angpau selesai.
"Ya kalau di sini masih terus pembagian angpau, terus sampe pagi lagi," katanya kepada
CNNIndonesia.com, Sabtu (25/1).
Muhammad menginap di sekitar Vihara Dharma Sakti. Beberapa warga yang ditemui
CNNIndonesia.com juga menginap demi mendapat angpau Imlek.
Suyatun (72 tahun) mengatakan sengaja datang dari Jakarta Utara untuk mendapat angpau di Vihara Dharma Sakti.
"Tiap tahun. Begini aja," katanya kepada
CNNIndonesia.com, Sabtu (25/1).
 Perayaan Imlek di Vihara Dharma Bakti, Petak Sembilan, Grogol, Jakarta, Sabtu (25/1). (CNN Indonesia/Thohirin) |
Selain angpau, Suyatun juga berharap bisa bertemu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Vihara. Namun, harapan Suyatun kandas, sebab Anies datang malam sebelumnya.
"Tadinya, kan, mau nonton gubernur. Katanya dateng. Eh, gak dateng ya udah duduk," katanya.
Warga Tionghoa di Indonesia merayakan Tahun Baru Imlek ke-2571 pada hari ini.
Dalam Tahun Baru Imlek, terdapat 12 hewan yang mewakili atau menggambarkan kondisi yang akan terjadi di tahun tersebut. Hewan-hewan tersebut yakni Tikus, Sapi, Naga, Ular, Kuda, Harimau, Kelinci, Domba, Ayam, Monyet, Anjing, dan Babi.
Menurut kepercayaan warga Tionghoa tahun baru ini masuk dalam Tahun Tikus Logam setelah di tahun sebelumnya masuk dalam Tahun Babi.
Humas Vihara Dharma Sakti Lucas Tjang mengatakan Tahun Tikus Logam bermakna sikap pekerja keras, gesit, dan ulet. Dengan sifat-sifat itu, ia berharap tahun ini menjadi tahun keberuntungan bagi warga keturunan Tionghoa.
"Jadi itu boleh dikata pasti memberi kesehatan berlimpah berkat rezeki dan keberuntungan yang berlimpah juga," tuturnya.
(thr/wis)