Mengajarkan Social Distance untuk Anak

CNN Indonesia
Senin, 16 Mar 2020 18:47 WIB
Sulit membatasi anak untuk tak bermain dengan teman-temannya dan melakukan social distance. Berikut hal yang harus diperhatikan oleh orang tua.
Sulit membatasi anak untuk tak bermain dengan teman-temannya dan melakukan social distance. Berikut hal yang harus diperhatikan oleh orang tua. (Bessi/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pada hari Minggu, Presiden Jokowi mencanangkan anjuran untuk social distance atau penjagaan jarak sosial, dimana warga diimbau untuk membatasi kegiatan-kegiatan dan interaksi sosial guna mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 atau virus corona.

Bagi anak-anak, imbauan ini kemudian diterjemahkan menjadi penutupan sekolah, di mana interaksi sosial anak-anak paling tinggi terjadi. DKI Jakarta, Aceh, hingga NTB menerapkan program belajar di rumah agar anak-anak dapat terlindungi. Anak-anak yang sehat berisiko lebih rendah dari penyakit serius atau kematian akibat coronavirus, kata Dr. Tom Frieden, mantan direktur CDC kepada CNN.

"Satu kabar baik adalah bahwa, tidak seperti dengan flu, anak-anak hingga usia 18 tahun kelihatannya tidak terlalu parah ketika terinfeksi Covid-19. Mereka dapat terinfeksi, tetapi infeksi fatal tampaknya sangat langka," tulis Dr. Frieden, seperti dikutip CNN Phillipines. 

Dr. Deborah Birx, yang menjadi koordinator respon virus Corona di Gedung Putih Amerika Serikat, menyatakan para ahli belum tahu akan infeksi anak di bawah usia 20 tahun. Sebagai perbandingan kasarnya, dalam kasus influenza, anak-anak menghasilkan virus yang sangat besar, dan menyebarkan jumlah virus yang besar pula untuk jangka waktu yang cukup lama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Bagi orang tua, hal ini menjadi penting untuk mengambil langkah-langkah agar anak-anak yang tidak menunjukkan gejala agar tetap berada di rumah. Perencanaan yang baik diperlukan, mengingat pembatasan sosial anak-anak secara absolut tidak mungkin dilakukan.

Para ahli menyarankan, jika anak-anak ingin bermain, mereka sebaiknya bermain di halaman belakang rumah. Segera cuci tangan dengan sabun selama paling tidak 20 detik atau gunakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer dan menggosok-gosokkan tangan saat memakainya.

Jika memungkinkan, Anda juga bisa melakukan aktivitas di luar ruangan seperti bersepeda atau mendaki, dimana peralatan dipakai sendiri-sendiri dan jarak antar setiap orang bisa diatur dengan mudah. Selain itu, aktivitas luar rumah dinilai menurunkan stres, menyediakan paparan sinar matahari yang cukup, dan memperbaiki pola tidur, yang pada dasarnya memperbaiki sistem kekebalan tubuh.

Mengajarkan Social Distance untuk AnakFoto: CNN Indonesia/Fajrian


Jika Anda mengatur waktu bermain di dalam rumah, gunakan tisu sanitasi untuk membersihkan seluruh permukaan yang mungkin disentuh oleh anak, seperti tembok, saklar lampu, pegangan pintu, penutup toilet, seluruh mainan, dan juga kontroller gim dan remote TV. Jika Anda mengundang anak-anak lain (yang menurut ahli tidak dianjurkan diatas 3 orang), Anda perlu menggunakan tisu sanitasi lagi ketika mereka sudah pulang.



Bagaimana dengan restoran, bioskop, atau toko?

Menurut Dr. William Schaffner, ahli penyakit menular dari Vanderbilt University, pergi ke bioskop bukanlah ide yang baik. Ia juga menyarankan untuk pergi ke toko di waktu-waktu yang diperkirakan toko sedang sepi. Selain itu, ia juga menyarankan untuk memesan makanan dan tidak pergi ke restoran yang penuh orang.

Pada akhirnya, para ahli mengatakan, semuanya tergantung pada apa yang Anda sebagai orangtua merasa nyaman dengan risiko. Dan perlu diingat bahwa ini adalah saran saat ini. Saran-saran ini bisa saja berubah besok ketika para ahli belajar lebih banyak tentang virus ini.


Tetapi ketika Anda merenungkan bagaimana mengatur kegiatan di rumah bersama anak-anak Anda untuk beberapa minggu ke depan, perlu diingat bahwa dampak keputusan Anda bisa mempengaruhi orang di luar keluarga Anda.

Sebagai Kepala Koresponden Medis CNN, Dr. Sanjay Gupta baru-baru ini berkata, "Saya memiliki kewajiban satu sama lain lebih dari sebelumnya. Bagaimana saya berperilaku mempengaruhi Anda dan bagaimana Anda berperilaku mempengaruhi saya." (fdi/chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER