Jakarta, CNN Indonesia -- Pandemi infeksi
virus corona atau
Covid-19 telah menimbulkan banyak pertanyaan. Salah satunya adalah soal keamanan
menyusui bayi jika sang ibu diketahui positif Covid-19.
Hingga saat ini, belum ada bukti kuat yang menunjukkan ibu dapat menularkan Covid-19 melalui proses menyusui.
Center for Disease Control and Prevention (CDC) belum menemukan satu pun penelitian yang mendeteksi virus corona dalam air susu ibu (ASI). "Kami tidak tahu apakah ibu dengan Covid-19 dapat menularkan virus melalui menyusui," tulis CDC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, para ahli juga masih menganggap bahwa menyusui bayi aman dilakukan di tengah pandemi Covid-19. "Tak ada alasan untuk berhenti [menyusui]," ujar ahli pediatri, Robert M Lawrence, mengutip
Huffington Post.ASI sendiri berkhasiat untuk membantu memperkuat daya tahan tubuh bayi. "Sistem imun dan antibodi akan terbentuk lebih cepat, yang dapat bermanfaat bagi bayi," kata Lawrence.
Covid-19 ditularkan melalui cairan pernapasan (
droplet) saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Jadi, para ibu harus mengambil langkah untuk melindungi si buah hati dari virus.
Hal yang sama juga disampaikan dalam laman resmi
UNICEF. Ibu dapat terus menyusui bayi sembari menerapkan semua tindak pencegahan yang perlu dilakukan. Jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh si kecil.
Ibu dengan gejala ringan bisa menyusui sembari mengenakan masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi, dan mendisinfeksi semua permukaan yang bisa terkontaminasi.
Sebagai alternatif, ibu menyusui juga bisa menggunakan pompa ASI untuk si kecil. Tapi, sekali lagi, pastikan semua peralatan dibersihkan dengan benar karena virus dapat hidup di permukaan selama beberapa jam.
Jika ibu mengalami gejala berat, ada baiknya untuk memompa ASI untuk kemudian diberikan pada bayi melalui wadah yang telah dipastikan kebersihannya.
[Gambas:Video CNN] (asr/asr)