Kasus KDRT di Australia Meningkat Selama Pandemi Corona

CNN Indonesia
Senin, 30 Mar 2020 03:58 WIB
PM Australia mengatakan terjadi lonjakan 75 persen dalam pencarian Google untuk bantuan korban KDRT selama pandemi corona.
Ilustrasi. (Istockphoto/funky-data)
Jakarta, CNN Indonesia -- Australia pada hari Minggu (29/3) mengumumkan peningkatan pendanaan mengatasi kekerasan dalam rumah tangga sebesar hampir US$100 juta (sekitar Rp1 triliun), setelah layanan dukungan melaporkan lonjakan KDRT selama pandemi Virus Corona (Covid-19).

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan telah terjadi lonjakan 75 persen dalam pencarian Google untuk bantuan korban KDRT selama penghentian layanan non-esensial pemerintahan yang sedang berlangsung demi mengekang penyebaran Covid-19.

Women's Safety, badan amal korban KDRT di negara bagian New South Wales yang paling padat penduduknya, telah melaporkan lebih dari 40 persen peningkatan jumlah klien, dengan lebih dari sepertiga kasus berlangsung selama pandemi corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Victoria, layanan dukungan wanita Wayss mengatakan permintaan polisi untuk bantuan KDRT hampir dua kali lipat dalam sepekan terakhir, karena mereka berurusan dengan bentuk pelecehan "yang tidak dialami sebelumnya".

"Hanya berada di rumah, stres tak dapat bekerja, atau bepergian dengan bebas ke luar rumah adalah beberapa faktor yang berkontribusi terhadap KDRT," CEO Wayss Liz Thomas mengatakan kepada penyiar publik ABC, seperti yang dikutip dari AFP pada Minggu (29/3).

"Kami juga telah melihat setengah lusin contoh dalam seminggu terakhir, di mana para pelaku sebenarnya menggunakan Covid-19Covid-19 sebagai bentuk pelecehan - memberi tahu pasangan mereka bahwa mereka memiliki virus, oleh karena itu mereka tidak dapat meninggalkan rumah."

Pelaku KDRT juga ada yang mengundang "orang-orang ke rumah di mana pasangannya sedang isolasi mandiri, dengan mengatakan bahwa orang-orang memiliki Covid-19 dan akan menginfeksi mereka," kata Thomas.

Perdana Menteri Morrison mengatakan bantuan dana akan digunakan untuk layanan dukungan telepon bagi korban KDRT dan pelakunya.

"Kita perlu menempatkan lebih banyak sumber daya untuk mendukung orang-orang rentan dan kemungkinan rentan," katanya kepada wartawan di Canberra.

Pemerintah juga meningkatkan pendanaan untuk layanan kesehatan mental online, konsultasi medis melalui telepon dan bantuan makanan darurat sebagai tanggapan terhadap pandemi Virus Corona, yang telah membuat banyak orang sebagian besar terkurung di rumah mereka.

Australia telah mencatat hampir 4.000 kasus Covid-19, dengan jumlah kematian meningkat menjadi 16 pada hari Minggu (29/3).

[Gambas:Video CNN]

(afp/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER