Studi Menjelaskan Alasan Kini Waktu yang Tepat untuk Meditasi

CNN Indonesia
Senin, 13 Apr 2020 20:26 WIB
Durasi lama bukan faktor utama penentu kualitas meditasi, studi menunjukkan konsistensi mempraktikkan yang justru jadi kunci.
Ilustrasi: Durasi yang lama bukan faktor utama penentu kualitas meditasi, studi menunjukkan konsistensi mempraktikkan ini dalam keseharian menjadi kuncinya. (Foto: Istockphoto/fizkes)
Jakarta, CNN Indonesia -- Karantina mandiri, inisiatif mengisolasi diri dan, penerapan jaga jarak fisik (physical distancing) kini menjadi imbauan ahli kesehatan di berbagai negara demi menekan penyebaran virus corona (SARS-CoV-2). Momen ini sebetulnya sekaligus menjadi waktu yang tepat bagi Anda untuk memulai meditasi.

Ditambah lagi, pandemi virus penyebab Covid-19 cukup membuat sebagian besar dari Anda 'tegang'. Bukan hanya soal kesehatan fisik, tapi juga berpotensi mengganggu kesehatan mental.

Ada kalanya untuk berhenti merasa, ini adalah waktu-waktu yang mengkhawatirkan. Bahwa itu benar, boleh jadi, iya demikian. Tapi sekali-kali, Anda bisa mencoba untuk memaknai situasi ini dengan berbeda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdiam di rumah--dan tidak ke mana-mana--dalam waktu yang lama barangkali membuat sebagian orang sumpek atau, rentan cek-cok dengan pasangan. Tapi momen di rumah ini bisa membantu Anda menumbuhkan kebiasaan meditasi. Demi meningkatkan kesehatan mental dan emosional.


Berbagai studi telah menunjukkan manfaat meditasi bagi kesehatan, di antaranya mampu membantu membebaskan Anda dari kekhawatiran dan stres. Selain itu, meningkatkan fokus dan daya ingat Anda.

Salah satunya penelitian yang dikerjakan New York University. Tim peneliti menemukan bahwa meditasi 15 menit per hari selama delapan minggu berturut dapat membantu Anda mengurangi kelelahan dan kecemasan.

Penelitian lain diterbitkan jurnal Behavioral Brain Research pada 2019 lalu yang menunjukkan bahwa meditasi yang dipandu, juga manjur meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan hidup (well being) seseorang.

"Bahkan praktik meditasi harian meski relatif singkat, akan punya efek setara dengan meditasi dengan durasi lama dan intensitas tinggi," jelas makalah penelitian tersebut seperti dikutip Medical Daily.


Para ahli mengatakan, kunci meditasi bukan bergantung pada berapa lama Anda duduk diam tanpa melakukan apapun, melainkan konsistensi mempraktikkan dalam keseharian. Sebab dengan begitu, Anda mampu memegang kendali atas diri Anda.

Itu sebab, selama masa isolasi diri atau bekerja dari rumah ini, sisihkan 15 menit sehari untuk meditasi. Temukan satu titik yang tenang di rumah Anda untuk melakukan refleksi diri. Dengan ini, Anda boleh jadi menemukan hal-hal baru tentang diri Anda yang tak pernah Anda tahu sebelumnya. Ingat, tubuh dan otak Anda juga perlu jeda untuk pelbagai riuh di tengah pandemi corona.

[Gambas:Video CNN] (nma)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER