Jakarta, CNN Indonesia -- Berdiam di rumah merupakan salah satu cara memperlambat penyebaran pandemi virus corona COVID-19. Bagi yang memiliki taman atau balkon di rumahnya, wajib bersyukur, karena tak banyak orang dengan "kemewahan" demikian.
Seperti dialami oleh pelajar yang tinggal dalam kamar kos atau gedung asrama. Tak hanya di Indonesia, begitu juga di luar negeri.
Namun tetap saja ada banyak cara untuk menyiasati sempitnya ruang gerak selama isolasi mandiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari AFP pada Selasa (31/3), sekelompok mahasiswa di tinggal dalam satu unit apartemen di Dortmund, Jerman, menggelar latihan yoga di pagi hari dan memasak pizza di malam hari demi mengusir kebosanan isolasi mandiri di kediaman mungil mereka.
Total ada enam orang mahasiswa di dalam apartemen tersebut.
Dengan tidak adanya kelas untuk dihadiri dan terganggunya kehidupan sosial mereka, empat wanita muda dan dua pria yang berbagi apartemen tiga kamar itu tiba-tiba menikmati banyak waktu berkualitas.
"Saya sangat senang saya tidak hidup sendirian sekarang," kata Thilo (22), mahasiswa Teknologi Informasi.
"Selalu ada sesuatu yang bisa dilakukan di sini," kata pacarnya Lana (21) setuju.
Pada hari Jumat (27/3), geng ini berkumpul di dapur untuk membuat pizza, semua orang menyumbang bahan-bahan.
Setelah itu, mereka menonton film melalui proyektor yang dipancarkan ke dinding ruang tamu mereka.
Karena banyak universitas telah menunda dimulainya semester, mereka dapat mendedikasikan banyak waktu senggang untuk mengasah keterampilan video game mereka. Permainan Mario Kart menjadi favoritnya.
Puzzle dan permainan papan lain juga telah membantu mereka menghabiskan waktu.
Dan ketika rambut Celine membutuhkan potongan, Rike memberikan yang terbaik, mengubah dapur menjadi salon darurat.
Merasa harus tetap bugar meskipun pusat kebugaran ditutup, mereka tak lupa melakukan sesi yoga bersama di pagi hari.
"Seluruh kegiatan ini merupakan hal yang baru bagi kami," kata Thilo.
Jadwal membersihkan rumah juga telah diubah selama pandemi corona berlangsung.
Membersihkan diri sendiri dan menjaga ruang bersama tetap rapi merupakan hal paling utama, Thilo menjelaskan.
"Tapi kami bisa merundingkan soal pembagian tugas membersihkan rumah selama kami berada di sini."
Setelah lebih dari tiga tahun tinggal bersama dalam satu apartemen, Thilo mengatakan dia sudah mengenal teman-temannya dengan cukup baik.
Tetapi lockdown membuat dirinya mengetahui siapa temannya yang gemar bangun pagi dan lebih suka begadang.
"Selama beberapa hari saya bangun tiga jam lebih awal daripada semua orang di sini," katanya tertawa.
Sementara banyak orang yang panik menimbun tisu toilet, rekan serumah di Dortmund ini memiliki prioritas yang berbeda.
"Kami tidak terlalu khawatir tentang tisu, kami memiliki dalam jumlah cukup untuk saat ini. Tetapi kami memiliki satu teman yang sangat suka makan pasta, sehingga kami harus keluar untuk membeli beberapa kantong pasta tambahan," kata Thilo.
[Gambas:Video CNN] (afp/ard)