Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa waktu belakangan, berbagai meme dan ilustrasi kocak tentang orang Ghana yang mengangkut peti mati beredar di dunia maya.
Mereka bukan pengangkut peti mati biasa. Mereka memakai pakaian rapi lengkap dengan jas hitam, celana putih, sepatu pantofel, dan kacamata hitam. Tampilan mereka mewah.
Selain itu berbeda dengan pengangkut peti mati lain yang mengantarkan jenazah dalam sunyi dan sepi, Ghanaian pallbearers ini mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhirnya dengan tarian, atraksi, dan koreografi yang tak biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peti mati digotong di pundak, kemudian 'dilempar' ke paha, tangan, dan gaya lainnya.
Anda mungkin menganggap ini gaya dansa peti ini sebagai tradisi pemakaman orang Ghana. Tidak. Adalah Benjamin Aidoo, pendiri, koreografer, dan pemimpin dancing pallbearer troupe atau pasukan dansa pengangkat peti mati.
Mengutip
Elite Readers, Aidoo memulai bisnis pasukan dansa peti mati ini pada 2010 lalu. Dalam sebuah wawancara dia mengungkapkan bahwa dia tak sengaja menemukan jalur bisnisnya itu dalam sebuah upacara pemakaman.
[Gambas:Youtube]"Anda mau upacaranya serius atau Anda ingin sedikit pertunjukan? Atau mungkin mau ada sedikit koreografi di dalamnya?" tanya dia kepada pelanggan jasanya.
"Orang-orang selalu membesar-besarkan berapa banyak yang mereka habiskan untuk pemakaman. Mereka mengatakan dengan bangga,'Saya menghabiskan 10 ribu cedis.' Orang Ghana lebih peduli pada yang meninggal dibanding yang hidup. Ketika meninggal Anda bakal lihat berapa banyak orang yang mencintai Anda."
Di Ghana sendiri, pemakaman juga dianggap sebagai sebuah perayaan. Keluarga menghabiskan ribuan cedis untuk minuman, makanan, tempat, DJ, band, brosur, poster, fotografer, dan videografer untuk mengabadikan keluarga dan orang yang berduka karena kepergian seseorang.
Untuk memakai jasa pasukan dansa Ghana ini Anda harus merogoh kocek sekitar 2,200 cedis (Rp5,9 juta).
Dengan bisnisnya ini dia menciptakan lapangan kerja untuk 100 anak muda di Ghana. Tak cuma itu, dia juga berinvestasi pada outfit yang dipakai timnya.
Elizabeth Annan, salah seorang pelanggannya juga beranggapan bahwa pasukan dansa Ghana ini memberikan upacara pemakaman yang mengesankan.
"Orang-orang ini, ketika mereka membawa orang yang kalian kasihi ke peristirahatan terakhirnya, mereka juga berdansa. Jadi saya memutuskan untuk memberikan ibu saya sebuah perjalanan dansa untuk mengantarkannya ke pemakaman," ucap dia.
(chs)
[Gambas:Video CNN]