Jakarta, CNN Indonesia -- Pandemi virus corona membuat kelompok sirkus Italia terjebak di tempat parkir selama dua bulan. Hewan-hewan yang kelaparan kini menjadi masalah besar.
Millennium Circus seharusnya tampil di sepanjang Pantai Liguria di utara Italia, tetapi pandemi dan penguncian (
lockdown) negara menghentikan rencana tersebut.
Seekor kanguru terlihat terbaring di kandangnya, sementara llamas, unta, dan kuda poni berkumpul di depan pagar kandang masing-masing, seakan menjaga satu sama lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti penduduk Italia yang ada di rumah, kawanan hewan sirkus ini hanya bisa membunuh waktu sambil menunggu kentang dibagikan.
Ke-40 binatang - termasuk burung beo, angsa, dan kerbau bertanduk besar - berikut 35 pemain sirkus dan staf sebelumnya dijadwalkan bermalam di tempat parkir yang luas selama beberapa hari, sebelum menuju pantai menuju resor tepi laut.
Tetapi perjalanan kelompok sirkus itu telah terhenti sejak 20 Februari dan harus bergantung pada bantuan asosiasi lokal dan pecinta hewan untuk memberi makan binatang liarnya.
"Mereka makan sekitar 200 kilo pakan ternak sehari, serta apel dan wortel. Dan mereka minum sekitar 1.000 liter air setiap hari," Derek Coda Prin, direktur artistik, mengatakan kepada AFP.
Di tengah truk dan karavan, seorang pemain akrobat sedang berlatih.
Penduduk setempat tiba dengan sumbangan berupa buah, sayuran, roti atau daging.
 Hewan-hewan sirkus menunggu makanan sumbangan. (AFP/MARCO BERTORELLO) |
"Pada titik ini, sayangnya, hewan-hewan telah menjadi masalah," kata Coda Prin, yang keluarganya telah bekerja di sirkus selama lima generasi.
"Mereka adalah teman hidup kami dan kami berusaha merawat mereka dengan cara terbaik. Tapi mereka tidak seperti anjing atau kucing yang bisa diberikan sisa pasta makan siangmu."
Paradoksnya, di antara mereka yang membantu Millennium Circus adalah ENPA, asosiasi nasional untuk perlindungan hewan, yang memerangi eksploitasi hewan di sirkus.
Millennium Circus juga khawatir tentang masa depan kelompok mereka.
Coda Prin mengatakan dia khawatir virus corona - yang banyak diyakini berasal dari hewan liar - membuat masyarakat enggan menonton pertunjukannya.
"Saya pikir pandemi ini akan membuat orang merasa khawatir untuk melihat pertunjukan sirkus," kata Coda Prin.
(ard)