Amsterdam Larang Sewakan Rumah untuk Turis di Kota Tua

CNN Indonesia
Jumat, 17 Apr 2020 16:03 WIB
Amsterdam, Belanda.
Kota Amsterdam di Belanda. (Dok. Booking.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah lesunya kunjungan turis akibat pandemi virus corona, pemerintah kota Amsterdam pada Kamis (16/4) mengumumkan rencana larangan penyewaan rumah untuk turis di kawasan bersejarah.

Larangan yang mulai berlaku 1 Juli 2020 itu adalah upaya terbaru pemerintah kota Amsterdam untuk mengendalikan orang-orang yang menyewakan rumah mereka di platform seperti Airbnb, akibat banyaknya keluhan dari warga setempat bahwa keramaian turis mengganggu kualitas hidup mereka.

Mulai 1 Juli nanti, siapa pun yang menyewakan rumah mereka di Amsterdam harus memiliki izin resmi. Balai Kota tidak akan mengeluarkan izin untuk penyewaan rumah di kawasan bersejarah, seperti kawasan Kota Tua dan sepanjang kanal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan yang dikutip dari AP News, Airbnb mengatakan 95 persen properti mereka berada di luar area yang dicakup oleh larangan tersebut, dan menambahkan bahwa perusahaan telah memperkenalkan sistem untuk mengatasi kebisingan dan gangguan.

"Kami mendukung solusi jangka panjang Amsterdam daripada perbaikan jangka pendek yang membingungkan dan merusak bagi penduduk dan usaha kecil di masa-masa sulit ini," kata Airbnb.

Amsterdam, dalam beberapa tahun terakhir, memperketat aturan bagi orang-orang yang menyewakan rumah mereka, termasuk membatasi pemilik menyewakan rumahnya hingga maksimum 30 malam setahun dan hingga maksimum empat tamu pada malam tertentu.

Distrik dengan pemandangan kanal yang indah dan jalur berbatu di Amsterdam telah masuk daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Kawasan ini selalu ramai turis, yang menyebabkan meningkatnya keluhan dari penduduk setempat.

Namun, pembatasan perjalanan akibat pandemi virus corona membuat penurunan jumlah kunjungan turis dalam beberapa minggu terakhir. Jalanan yang kerap macet kini sepi.

[Gambas:Video CNN]

(ap news/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER