Kota Terlarang China Akan Dibuka, Yang Batuk Dilarang Masuk

CNN Indonesia
Kamis, 30 Apr 2020 11:29 WIB
A Chinese paramilitary police officer secures the front gate of the Forbidden City in Beijing on September 28, 2017. 
China will convene its 19th Party Congress on October 18, state media said, a key meeting held every five years where President Xi Jinping is expected to receive a second term as the ruling Communist Partyís top leader. / AFP PHOTO / NICOLAS ASFOURI
Petugas keamanan di Kota Terlarang, Beijing, China. (AFP PHOTO / NICOLAS ASFOURI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kota Terlarang China akan dibuka kembali pada hari Jumat (1/5), tiga bulan setelah ditutup karena pandemi virus corona - sebagai sinyal terbaru bahwa negara tersebut telah mengendalikan penyakit.

Istana kekaisaran yang luas di seberang Lapangan Tiananmen ditutup sejak 25 Januari ketika pihak berwenang menutup tempat-tempat wisata dan mengambil langkah-langkah luar biasa untuk menahan penyebaran virus itu, termasuk melakukan lockdown di seluruh provinsi.

Museum Istana, yang mengelola Kota Terlarang, pada Rabu (29/4) mengumumkan bahwa akan dibuka kembali mulai 1 Mei, dengan batas harian 5.000 pengunjung - turun dari 80 ribu sebelum pandemi dimulai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak berwenang telah menerapkan langkah-langkah lain untuk mengurangi risiko infeksi di situs budaya tersebut, yang pada waktu normal didatangi banyak pengunjung.

Pengunjung harus mengenakan masker dan menunjukkan kode kesehatan pada aplikasi ponsel yang menunjukkan apakah mereka berisiko terinfeksi sebelum masuk.

Suhu badan pengunjung akan diperiksa di pintu masuk, dan siapa pun yang batuk atau menunjukkan demam akan ditolak masuk.

Pengunjung harus berdiri satu meter dari satu sama lain.

Dalam setengah jam dari pengumuman, sekitar 2.500 tiket untuk kunjungan pada 1 Mei telah dipesan, menurut situs penjualan tiket seperti yang dikutip dari AFP pada Kamis (30/4).

Sementara sebagian besar dunia masih memberlakukan langkah lockdown, China telah memulai aktivitas normalnya, dengan membuka kembali perkantoran dan sekolah, mencabut pembatasan pergerakan karena jumlah infeksi domestik tercatat telah menurun dan tidak ada kematian baru yang dilaporkan dalam dua minggu.

A couple poses for wedding photography near The Forbidden City on April 24, 2017, in Beijing. / AFP PHOTO / FRED DUFOURPasangan pengantin berfoto di Kota Terlarang, Beijing, China, pada tahun 2017. (AFP PHOTO / FRED DUFOUR)

Pemerintah kota mengumumkan sebelumnya bahwa Museum Beijing akan dibuka kembali secara progresif mulai 1 Mei.

Beijing juga menurunkan peringatan daruratnya dari tingkat tertinggi dan mencabut persyaratan karantina yang ketat untuk pelancong domestik dari daerah "berisiko rendah", yang telah diberlakukan lama setelah banyak daerah lain di negara itu melonggarkan pembatasan perjalanan.

Dalam setengah jam setelah pengumuman, pencarian tiket pesawat naik dengan cepat di situs pemesanan qunar.com, menurut kantor berita resmi Xinhua.

Pelancong yang datang ke Beijing dari pusat virus di provinsi Hubei dan luar negeri masih harus menyelesaikan karantina selama 14 hari, seperti yang dikutip dari laporan kantor berita negara, CCTV.

[Gambas:Video CNN]

(afp/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER