Jakarta, CNN Indonesia --
Pandemi virus corona memberikan dampak nyata pada
kesehatan mental. Isolasi, berdiam di rumah, kehilangan pekerjaan, hingga kesulitan ekonomi membuat banyak orang semakin
cemas dan
stres.Kecemasan yang tak terkontrol adalah salah satu tanda dari kesehatan mental memburuk. Kondisi ini mesti ditangani sesegera mungkin.
Berikut lima tanda kecemasan semakin parah dan berbahaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tidur yang burukKualitas tidur yang semakin buruk menjadi tanda utama tubuh sedang digerogoti cemas dan stres. Tidur yang buruk meliputi sulit tidur, sering terbangun, mimpi buruk, dan waktu tidur berkurang.
2. Fokus pada berita burukCemas dan stres membuat orang cenderung fokus pada berita buruk. Sering kali berita buruk itu diyakini secara berlebihan dan berakibat pada intensitas cemas dan stres yang meningkat.
3. Tak bersemangatKehilangan minat dan kesenangan atau tak lagi bersemangat menjadi tanda cemas yang semakin menjadi-jadi. Hal ini terjadi pada semua aspek kehidupan, bahkan untuk menghubungi orang lain seperti teman dan keluarga.
"Ketika kita tidak dapat menemukan kesenangan dalam apa pun dan kita mulai merasa mati rasa, itu pertanda bahwa kita mungkin memerlukan bantuan dan dukungan," ujar psikolog Shauna Springer, dikutip dari
CNN.4. Tak berdayaTak berdaya merupakan kondisi tubuh yang tak mampu melakukan aktivitas apapun. Ketidakberdayaan ini dapat melumpuhkan tubuh. Rasa putus asa juga semakin membebani pikiran.
5. Berpikiran untuk bunuh diriPada tahap yang semakin parah dan putus asa, muncul pikiran untuk mengakhiri kehidupan. Pikiran negatif untuk melanjutkan hidup terus bermunculan.
Tanda-tanda kecemasan dan stres yang semakin parah ini mesti diatasi segera. Jangan biarkan hal-hal negatif memenuhi pikiran.
 Ilustrasi. Tersenyum menjadi salah satu cara menanamkan perasaan positif saat pikiran terus merasa cemas. (Adhi Wicaksono) |
Berikut cara mengatasi kecemasan yang semakin parah.
1. Berhubungan dengan teman dan keluargaMulai lah kembali berhubungan dengan teman dan keluarga. Hubungan sosial dapat meredakan kecemasan dan menghilangkan rasa kesepian.
2. Menarik napas panjangCoba lah untuk menarik napas panjang dan dalam. Menarik napas yang panjang dapat memulihkan organ tubuh dan mengurangi rasa gugup.
3. Bersyukur
Studi menunjukkan, orang yang bersyukur lebih bahagia dan optimistis. Bersyukur lah mulai dari hal-hal kecil yang ditemukan sepanjang hari.
4. Buat jadwalMulai lah kembali menata kehidupan dengan membuat jadwal untuk hal-hal kecil seperti rutin tidur dan bangun di jam yang sama, sarapan, berolahraga, dan sebagainya. Rutinitas dapat membantu mengurangi kecemasan.
5. Hati-hati dengan mediaMedia merupakan sumber berita buruk. Pilih lah sumber berita yang terpercaya. Jangan membiarkan diri larut pada berita buruk, coba lah fokus pada kabar baik dan optimistis.
Hati-hati pula dalam menggunakan media sosial. Ikuti sumber atau orang-orang yang menyebarkan semangat dan inspirasi.
6. Senyum dan tertawaSenyum dan tertawa adalah cara mudah untuk menyalurkan emosi. Senyum dan tertawa juga dapat meredakan kecemasan dan membuat tubuh lupa akan stres.
(ptj/asr)
[Gambas:Video CNN]