Kesehatan sebagai Sumber Kebahagiaan

CNN Indonesia
Kamis, 21 Mei 2020 04:29 WIB
Warga menggunakan masker saat melaksanakan shalat tarawih di Masjid Agung Al-Araf, Lebak,  Banten, Rabu (23/4/2020). Warga setempat tetap menjalankan ibadah shalat tarawih berjamaah di masjid dengan mengikuti protokol kesehatan meski Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau masyarakat tidak melaksanakan shalat berjamaah di masjid selama ramadhan. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/aww.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pada bulan Ramadan 2020, CNNIndonesia menghadirkan program kultum Gapai Kemuliaan. Kali ini, kultum akan berbicara soal kesehatan sebagai salah satu sumber kebahagiaan.

Penceramah:
Cendekiawan Islam, Komaruddin Hidayat

Ass. Wr. Wb.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saya melanjutkan temuan hasil penelitian faktor-faktor yang membuat orang merasa bahagia. Ternyata, temuan itu memperkuat ajaran dalam Alquran. Salah satu faktornya adalah memiliki badan yang sehat.

Ada beberapa faktor sebelumnya seperti keluarga yang harmonis dan pekerjaan yang baik. Tapi, kalau orang itu tak bisa menjaga kesehatan, maka kebahagiaan yang lain akan ikut tergerogoti. Sehingga olahraga serta pola makan sehat dan teratur menjadi penting.

Salah satunya adalah yang terkandung dalam hikmah puasa. Disamping punya bobot spiritual, ada pula dimensi kesehatan dalam hikmah puasa. Rasulullah SAW pernah bersabda, 'Hendaknya engkau berpuasa, maka engkau akan sehat'.

Sehat ini juga sangat penting untuk membangun generasi yang unggul. Agama, sekali lagi, sangat menekankan agar umatnya hidup sehat. Kalau pun agama melarang beberapa barang yang disebut haram, memang yang haram itu dipercaya akan merusak kesehatan.

Jadi, kalau misal Allah SWT melarang sesuatu, itu bukan berarti karena cemburu, tapi semata karena kasih sayang Allah SWT pada umat manusia hingga harus ada kategori hal-hal yang dilarang.

Pada Surat Annisa ayat 9 juga disebutkan bahwa kita-sebagai umat manusia-harus berhati-hati, jangan sampai meninggalkan generasi yang lemah [tidak sehat]. Bagaimana kita akan memajukan bangsa kalau generasinya tidak sehat?

Wass. Wr. Wb. (asr/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER