Jakarta, CNN Indonesia -- Masjid Nasir al-Mulk di Iran dikenal sebagai Masjid Pink, karena setiap pagi sinar matahari menyinari mozaik kaca berwarna-warni di jendelanya yang memancarkan semburat cahaya berwarna merah muda ke dalam ruangannya.
Berlokasi di kota Shiraz, Provinsi Fars, Masjid Nasir al-Mulk dibangun dalam masa Dinasti Qajar dan dibuka pada tahun 1888.
Arsiteknya Mohammad Hasan-e-Memār - yang juga membangun Taman Eram nan indah, bersama Mohammad Hosseini Shirazi dan Mohammad Rezā Kāshi-Sāz-e-Širāzi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penempatan kaca mozaik di dalam masjid menjadi catatan sejarah, bahwa kerajinan tangan di Iran sangat maju pada saat itu.
Sang pemimpin, Mirza Hasan Ali Nasir al-Mulk, juga sangat terbuka dengan budaya Eropa dan Amerika.
Sehingga ia meminta eksterior dan interior masjid dibuat semodern mungkin, termasuk kaca mozaik bermotif bunga.
Tak hanya kacanya saja yang mengagumkan, hamparan permadani Persia dengan warna yang apik menambah keindahan masjid ini.
Interior masjid ini patut diapresiasi, mengingat pada masa itu sebagian besar pada pekerja membangun segala keindahan Masjid Nasir al-Mulk tanpa bantuan alat yang canggih.
Untuk bisa menikmati pemandangan bak kaleidoskop di sini, turis bisa datang pada pukul 09.00 sampai 11.00.
Karena ini tempat ibadah, maka turis wajib datang mengenakan pakaian sopan dan menjaga ketenangan.
Selain tempat ibadah, di Masjid Nasir al-Mulk juga ada museum sejarah Islam dan Iran yang bisa dikunjungi.
Kota Shiraz dapat dengan mudah dikunjungi dengan bus, kereta api, atau pesawat dari kota-kota besar lainnya, seperti Isfahan atau Tehran.
Selain Masjid Nasir Al-Mulk yang menjadi alasan untuk singgah di kota Shiraz, ada banyak hal lain yang dapat dilakukan di Shiraz, termasuk mengunjungi kota kuno Persepolis dan melihat makam Hafez yang terkenal.
[Gambas:Instagram] (ard)
[Gambas:Video CNN]