Machu Picchu Akan Dibuka, Penduduk Peru Gratis Masuk

CNN Indonesia
Rabu, 13 Mei 2020 10:54 WIB
Tourists visit the Machu Picchu complex, the Inca fortress enclaved in the south eastern Andes of Peru on April 24, 2019. (Photo by Pablo PORCIUNCULA BRUNE / AFP)
Suasana ramai di Machu Picchu, Peru, sebelum pandemi virus corona melanda dunia. (Pablo PORCIUNCULA BRUNE / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penduduk Peru bisa gratis masuk Machu Picchu dan situs arkeologi lainnya, aturan baru yang dibuat demi menggairahkan kembali sektor pariwisata negara, seperti yang dikatakan pemerintah pada Selasa (12/5).

Tiket masuk ke 55 situs arkeologi, serta 22 cagar alam dan taman nasional di kawasan hutan hujan Amazon, akan digratiskan untuk karyawan layanan publik, anak-anak, dan pensiunan antara bulan Juli dan Desember.

Selama ini penduduk Peru wajib membayar tiket seharga US$30 (sekitar Rp446 ribu) untuk masuk Situs Warisan Sejarah Dunia UNESCO itu, setengah dari harga tiket yang dibebankan kepada pengunjung internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Peru bersiap melonggarkan aturan pembatasan perjalanan yang telah berlangsung selama sembilan minggu pada 24 Mei 2020.

Kementerian perdagangan dan pariwisata negara Amerika Selatan itu mengatakan sektor pariwisata negara diperkirakan kehilangan US$4 miliar (sekitar Rp59,5 triliun) pada tahun ini karena pandemi virus corona.

"Untuk mengaktifkan kembali kegiatan wisata, yang telah dipengaruhi oleh penyebaran COVID-19, kita harus beradaptasi dengan bentuk-bentuk baru pariwisata," kata kementerian itu, seperti yang dikutip AFP pada Rabu (13/5).

Pemerintah telah mengalokasikan US$5,8 juta (sekitar Rp86,2 miliar) untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan kesehatan bagi pengunjung di situs arkeologi Inca ketika kembali dibuka, serta US$2,9 juta (sekitar Rp43,1 miliar) untuk taman nasional.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Peru telah meningkatkan keamanan di Machu Picchu, yang telah ditutup sejak penguncian negara (lockdown) dimulai, demi menghindari kasus pencurian benda bersejarah.

Lebih dari 1,5 juta wisatawan, kebanyakan dari luar negeri, mengunjungi Machu Picchu setiap tahunnya.

Peru sejauh ini telah mencatat lebih dari 2.000 kasus kematian terkait COVID-19 dan hampir 70 ribu infeksi virus corona dan sejak kasus pertama terdeteksi pada 6 Maret 2020.

[Gambas:Video CNN]

(afp/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER