Jakarta, CNN Indonesia -- Pandemi virus corona mengubah wajah Cannes, kota di Prancis yang setiap tahunnya menjadi lokasi meriahnya penyelenggaraan Cannes Film Festival (Festival Film Cannes).
Di saat para bintang film berdiam di dalam rumah dan pantai-pantai eksotis ditutup, venue Festival Film Cannes kini digunakan pemerintah Prancis untuk menampung tunawisma selama pandemi berlangsung.
Festival Film Cannes 2020 seharusnya resmi dimulai pada hari Selasa (12/5). Namun kawasan resor French Riviera yang biasanya disesaki selebriti dan paparazzi kini bak kota hantu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Festival film terbesar di dunia itu dibatalkan untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II.
Beberapa warga yang mengenakan masker terlihat duduk-duduk di tepi jalanan kosong yang berpasir untuk menikmati matahari pagi, di samping tanda "Dilarang Masuk dan Berenang".
Sekelompok lansia bermain petanque di seberang jalan yang sunyi.
Papan reklame ikonik yang setiap tahunnya memajang poster festival saat ini memajang tulisan 'TERIMA KASIH' bagi para petugas kesehatan yang merawat orang-orang selama pandemi.
"Saya merasa melankolis dan nostalgia yang luar biasa," Delegasi Umum Cannes Thierry Fremaux mengatakan kepada Screen Daily tentang pembatalan festival.
"Cannes hanya pernah dibatalkan sekali, karena Perang Dunia Kedua, dan berhenti sekali, pada bulan Mei '68.
"Saya tidak pernah membayangkan hal seperti ini. Siapa yang bisa meramalkan bahwa begitu banyak negara di dunia akan terpapar pandemi?" lanjutnya.
Sementara pembatalan merupakan pukulan bagi bintang film dan sutradara, kondisi itu juga menampar pemilik bisnis lokal yang bergantung pada Festival Film Cannes.
"Bagi kami, ini benar-benar kerugian yang sangat besar. Festival ini mewakili sebagian besar dari pendapatan tahunan kami, sehingga ini merupakan masalah yang sangat serius," kata Joseph Rappa, pemilik kios penjual makanan ringan.
Bagi yang lain, ini bahkan lebih buruk.
Pierre Dambrine bekerja di Palais des Festivals, kompleks bangunan retro tempat pemutaran film dan upacara penghargaan berlangsung.
"Tidak ada pekerjaan sama sekali. Kami sama sekali tidak tahu kapan hal akan dilanjutkan," kata Dambrine.
 Aktris Amerika Serikat, Julia Roberts, di Festival Film Cannes tahun 2016. (AFP PHOTO / VALERY HACHE) |
Pemerintah Kota Cannes menggunakan kompleks Palais des Festivals sebagai tempat penampungan tunawisma sejak bulan Maret.
Setiap hari, puluhan tunawisma dapat terlihat berjalan di area berpagar di mana wartawan mewawancarai aktor seperti Marion Cotillard dan Leonardo DiCaprio.
Beberapa toko mulai buka kembali pada hari Senin (11/5). Beberapa butik kelas, atas seperti Valentino dan Saint Laurent, juga mulai buka namun suasananya kelabu.
Hotel Martinez yang terkenal, tempat banyak bintang Cannes menginap selama acara yang berlangsung 12 hari, akan tetap ditutup selama setidaknya satu bulan lagi.
Fremaux telah menyatakan pesimis akan masa depan industri film, tetapi ia mengatakan akan pulih kembali.
Pembatalan acara tahun 2020, katanya, tidak akan menghentikan kegiatan penilaian, dan penyelenggara Cannes berencana untuk mengumumkan Seleksi Resmi (
Official Selection) tahun ini pada awal Juni mendatang.
(ard/afp/ard)