Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki masa transisi menuju
new normal atau normal yang baru di tengah pandemi
virus corona, dunia
fesyen dan mode mengalami perubahan kebiasaan. Salah satu yang diperkirakan bakal hilang adalah keberadaan bilik ganti atau
fitting room.
Prediksi itu diutarakan perancang busana, Musa Widyatmojo merespons kemungkinan perubahan tren dunia mode di tengah wabah. Ia menjelaskan, umumnya sebelum membeli baju ada kebiasaan untuk mencobanya di bilik ganti atau
fitting room butik maupun mal.
Tapi karena penyebaran virus corona dan potensi menetapnya virus di permukaan pakaian maka boleh jadi kebiasaan itu tak akan lagi ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya seperti di
department store, kita biasanya
fitting [sebelum memberi pakaian], sekarang
new normal-nya adalah tidak ada lagi
fitting room.
Customer tidak boleh mencoba baju karena bisa saja menjadi sarana [penularan] virus," tutur Musa dikutip dari
Antara.
Serupa diperkirakan terjadi dalam persiapan pagelaran busana atau
fashion show. Musa memprediksi bakal ada fase berbeda memasuki normal baru ini.
Absennya ruang ganti atau
fitting room ini telah diterapkan di sejumlah butik di New York, Amerika Serikat. Kebiasaan menjajal pakaian kemudian dialihkan ke opsi "
window shopping" melalui platform digital.
Selain mengubah kebiasaan konsumen, konsep pergelaran busana pun kelak bukan tak mungkin berganti rupa jadi helatan virtual. Musa memprediksi konsep ini akan mulai diperkenalkan dan dilakukan oleh rumah-rumah mode dunia.
Menurut desainer yang sudah 30 tahun berkecimpung di dunia fesyen Tanah Air tersebut,
fashion show virtual merupakan perubahan yang tak terelakkan menyusul dampak pandemi Covid-19 ini.
Ia berharap,
fashion show virtual dapat mengembalikan esensi dari perhelatan tersebut di antaranya untuk memperkenalkan produk, brand, juga mempererat hubungan bisnis antara produsen dan klien (konsumen).
"Itu penyesuaian yang harus terjadi. Melakukan fashion show juga harus sesuai kemampuan brand, bukan hanya sebagai social event, melainkan business (fesyen itu sendiri)," kata Musa melanjutkan.
Sejumlah
fashion show virtual pun akan segera dihelat. Beberapa di antaranya adalah Hermes yang akan berpartisipasi dalam Paris Men Fashion Week (5/7), dan Gucci melalui Milan Fashion Week Digital (17/7).
[Gambas:Video CNN]
(antara/nma)