Masker kini menjadi salah satu fashion item yang wajib dikenakan sehari-hari. Apalagi bagi Anda yang sibuk beraktivitas di luar rumah.
Sebagai salah satu fashion item wajib, layaknya busana, kini corak dan warna jadi pertimbangan banyak orang dalam memilih masker.
Berbagai alasan jadi pertimbangan dalam memilih masker. Utamanya, bagi para pekerja, masker harus cocok digunakan untuk suasana formal.
Muhammad Sukardi, misalnya, yang menyesuaikan masker dengan busana yang dikenakannya. Bagi pria yang akrab disapa Ardi ini, masker menentukan penampilan secara keseluruhan.
"Mau enggak mau masker, kan, menentukan penampilan keseluruhan. Jadi fashion item tambahan di masa new normal," ujar Ardi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (12/6).
Senada dengan Ardi, Rudi Setiawan pun mengaku kerap menjadikan warna dan desain sebagai pertimbangan membeli masker. Pria yang akrab disapa Rudi ini ogah jika harus mengenakan masker berwarna warni.
Tak hanya itu, Rudi juga selalu mencari masker yang tak terasa sakit di kuning. Masker, baginya, harus benar-benar menutupi area hidung dan mulutnya. Dia ogah jika kacamatanya harus berembun gara-gara masker yang kuras pas di wajah.
"Kalau napas enggak bikin kacamata mengembun gara-gara napas lolos lewat celah masker di dekat hidung," kata Ardi pada CNNIndonesia.com, Jumat (12/6).
Sebanyak 10 masker yang ia miliki hanya terdiri dari dua warna, hitam dan biru tua. Kedua warna itu dianggap netral dan cocok untuk berbagai busana.
Sejak pandemi Covid-19 meradang, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama para ahli telah menyarankan penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah atau area publik. Orang yang sehat disarankan untuk menggunakan masker kain.
Kebutuhan ini pun ditangkap oleh para produsen dengan beramai-ramai menciptakan masker yang terlihat menarik sebagai salah satu fashion item. Tak ketinggalan, sejumlah label mode pun beramai-ramai menghadirkan masker yang variatif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT