Pandemi Ubah Pola Aktivitas Fisik Masyarakat di Dunia

CNN Indonesia
Kamis, 18 Jun 2020 07:45 WIB
ilustrasi olahraga
Ilustrasi. Pandemi Covid-19 ditemukan mengubah pola aktivitas fisik masyarakat di dunia. Mulai dari penurunan jumlah langkah harian hingga olahraga populer saat pandemi. (Istockphoto/ Marija Jovovic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pandemi Covid-19 telah mengubah pola aktivitas fisik masyarakat. Secara global, aktivitas fisik masyarakat mengalami penurunan selama beberapa bulan terakhir diiringi dengan munculnya kegiatan-kegiatan fisik anyar yang mendadak populer selama pandemi.

Hal ini ditemukan dalam studi yang dilakukan produsen GPS dan smartwatch, Garmin. Garmin membandingkan pola dan data aktivitas fisik pengguna pada periode April 2020 dengan April 2019. Hasilnya, Garmin menemukan empat perubahan pola aktivitas fisik masyarakat.

Temuan pertama adalah adanya penurunan langkah harian masyarakat secara global sebanyak 12 persen pada April 2020. "Indonesia menjadi salah satu negara dengan penurunan yang cukup signifikan," tulis Garmin Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (17/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, hasil yang berbeda justru ditemukan jika menilik data pengguna yang hanya berfokus pada kegiatan olahraga yang tercatat di perangkat Garmin. Hasilnya, terjadi peningkatan jumlah langkah sebesar 24 persen di seluruh dunia.

Peningkatan jumlah langkah tersebut, lanjut Garmin, terjadi karena kecenderungan masyarakat yang ingin mengatasi keterbatasan di masa pandemi dan mengganti langkah harian dengan mulai berolahraga. Berjalan kaki, joging, indoor cycling (bersepeda dalam ruang) tercatat sebagai beberapa olahraga populer.

Secara keseluruhan, indoor cycling menjadi aktivitas fisik yang paling populer di berbagai negara saat pandemi berlangsung. Indonesia menjadi salah satu negara di mana indoor cycling mengalami peningkatan terbesar pada April 2020.

Selain itu, pembatasan sosial juga ditemukan berdampak pada menurunnya intensitas beberapa aktivitas fisik. Berenang jadi aktivitas fisik yang paling terpengaruh oleh pandemi. Alih-alih mengurangi porsi, masyarakat justru menghentikan aktivitas berenang secara total.

"Kebugaran menjadi alternatif yang paling banyak dipilih. Saat pandemi berlangsung, masyarakat tidak menghentikan kegiatan olahraga yang biasa dilakukan, tapi mereka beradaptasi dan melakukan penyesuaian," tulis Garmin.

Kendati demikian, Garmin mencatat, tingkat perubahan persentase bergantung pada jumlah populasi dan seberapa ketat penerapan aturan PSBB di masing-masing negara. Negara-negara dengan aturan yang lebih longgar cenderung memiliki penurunan aktivitas yang tidak terlalu signifikan.

(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER