Povidone-Iodine Diklaim Efektif Bunuh Virus Corona

CNN Indonesia
Kamis, 18 Jun 2020 16:13 WIB
Woman gargle in the washroom
Ilustrasi, Dengan sifat antiseptiknya, povidone-iodine ditemukan mampu membunuh virus corona penyebab Covid-19 dalam waktu 30 detik setelah terpapar. (iStockphoto/Yagi-Studio)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kabar baik soal cara mengatasi infeksi virus corona (Covid-19) terus berdatangan. Teranyar, kabar muncul dari studi pendahulu yang dilakukan oleh para peneliti di Duke National University of Singapore soal efektivitas povidone-iodine--kandungan dalam antiseptik--dalam melawan virus SARS-CoV-2.

Hasil penelitian memberi bukti bahwa povidone-iodine (PVP-1) efektif membunuh virus SARS-CoV-2 dalam waktu 30 detik setelah terpapar.

Penelitian menggunakan metode tes suspensi untuk menilai aktivitas virucidal (mematikan virus) dari PVP-I terhadap SARS-CoV-2. Pengujian dilakukan pada 30 detik setelah kontak dengan virus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Studi dilakukan terhadap beberapa jenis produk yang mengandung konsentrasi PVP-I yang saling berbeda. Keempat produk itu di antaranya larutan antiseptik dengan konsentrasi PVP-I sebanyak 10 persen, pembersih kulit dengan konsentrasi 7,5 persen, obat kumur dengan konsentrasi 1 persen, dan semprotan tenggorokan (nasal spray) dengan konsentrasi 0,45 persen.

Hasilnya, 99 persen aktivitas virucidal (mematikan virus) berjalan dengan baik dalam waktu 30 detik setelah kontak.

"Penelitian ini memberikan bukti aktivitas virucidal PVP-I yang efektif terhadap SARS-CoV-2. Produk berbasis PVP-I tersedia secara luas untuk penggunaan medis, untuk penggunaan kebersihan pribadi, yang dapat diintegrasikan ke dalam langkah-langkah pencegahan Covid-19," tulis para penliti dalam catatan studi.

Woman rinsing and gargling while using mouthwash from a glass, During daily oral hygiene routine, Girl in a purple silk robe, Dental Healthcare ConceptsIlustrasi. Dengan sifat antiseptiknya, povidone-iodine mampu membunuh virus corona dalam waktu 30 detik setelah terpapar. (iStockphoto/Tharakorn)

Penelitian ini menganjurkan penggunaan obat kumur dan nasal spray sebagai salah satu bentuk pencegahan infeksi.

Povidone-iodine (PVP-I) sendiri merupakan bahan antiseptik yang telah lama digunakan dalam praktik medis. Bahan ini umumnya digunakan untuk pengobatan dan pencegahan infeksi pada luka atau untuk menjaga kebersihan.

Namun, perlu dicatat, terobosan tersebut masih berbentuk studi pendahulu. Belum dilakukan peer-review atau penelaahan sejawat yang umumnya dilakukan para ahli untuk membuktikan validitas hasil studi. Hasil studi belum bisa dijadikan patokan pasti.

Hingga kini, tak ada bukti kuat bahwa berkumur dengan antiseptik mampu mencegah Covid-19. Kemampuan antiseptik untuk membunuh patogen seperti virus dan bakteri memperkuat anggapan tersebut.

Kendati demikian, berkumur dengan antiseptik merupakan tindakan kebersihan umum yang dilakukan di banyak negara, sama halnya dengan praktik mencuci tangan. Mengutip New York Times, sebagian besar studi menunjukkan bahwa berkumur dapat membantu mencegah dan mengobati bagian atas dan bawah infeksi pernapasan.

Sebuah studi eksperimental di Jepang menemukan efektivitas kumur-kumur dengan antiseptik povidone-iodine. Ditemukan bahwa PVP-I efektif dalam mengatasi penyakit pernapasan kronis dengan berkumur sebanyak empat kali atau lebih dalam sehari. Berkumur-kumur dengan povidone iodine juga dapat menurunkan angka infeksi pernapasan akut hingga 50 persen.

Berkumur dengan antiseptik yang mengandung povidone-iodine boleh jadi efektif untuk mencegah infeksi pernapasan. Namun, belum ada bukti kuat yang menyebutkan bahwa cara tersebut efektif untuk melawan virus corona.

Disclaimer: penelitian ini masih membutuhkan kajian lebih lanjut dan mendalam sebelum bisa ditetapkan sebagai obat untuk mengatasi infeksi corona. WHO dan kemenkes hingga saat ini belum merekomendasikan obat tertentu untuk penyembuhan Covid-19.(Foto: CNN Indonesia/Timothy Loen)
(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER