Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) bakal diselenggarakan secara tatap muka dalam dua gelombang. Gelombang pertama yakni, 5-14 Juli 2020 dan gelombang kedua 20-29 Juli 2020. Di tengah situasi pandemi, para peserta wajib melewati serangkaian protokol kesehatan.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Nasih menyarankan peserta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sebelum UTBK. Ini untuk menghindari paparan virus atau kemungkinan sakit saat ujian. Sembari mempersiapkan kondisi fisik, peserta pun bersiap dengan belajar. Agar belajar jadi efektif dan bisa lulus ujian, berikut tipsnya.
![]() pilihlah lokasi belajar yang nyaman dan tenang |
Lingkungan tempat belajar turut berkontribusi terhadap efektivitas belajar. Anda perlu ruang yang cukup untuk mengeluarkan buku catatan, buku pelajaran juga lembaran-lembaran ringkasan materi pelajaran. Buat ruangan memiliki pencahayaan cukup dan Anda nyaman duduk selama sesi belajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jauhkan hal-hal yang bisa menjadi distraksi selama belajar semisal, gadget, play station atau televisi. Buat sebagian orang, belajar tanpa distraksi juga berarti sepi tanpa suara apapun. Namun sebagian lain malah lebih fokus ketika ada musik pengiring. Pilih mana yang kira-kira lebih mendukung Anda belajar.
![]() tentukan waktu belajar dengan tepat |
UTBK gelombang pertama bakal diselenggarakan dua minggu lagi. Artinya, Anda masih punya waktu untuk belajar. Melansir dari laman Education Corner, profesor psikiatri UCLA Andrew Fuligni mengingatkan untuk tidak melakukan sistem 'kebut semalam'. Ini bisa berakibat pelajar mengorbankan waktu tidur demi belajar sehingga performa saat ujian menurun.
Lihat juga:Jadwal UTBK SBMPTN 2020 Dibagi Dua Gelombang |
Berikan diri waktu untuk belajar. Performance coach sekaligus profesor tingkah laku manusia Melody Wilding dalam kolomnya di laman Inc mengatakan belajar paling efektif dilakukan saat otak dalam mode akusisi. Ini biasanya di antara pukul 10 pagi sampai pukul 2 siang. Kemudian berikutnya dari jam 4 sore hingga jam 10 malam.
"Berpikirlah dua kali sebelum melakukan (belajar) semalam suntuk. Kurva terendah terjadi antara pukul 4 pagi sampai 7 pagi," tulisnya.
![]() Ilustrasi belajar persiapan UTBK |
![]() chart akan membuat belajar jadi lebih menyenangkan |
Belajar tidak harus melulu berhadapan dengan materi dalam bentuk deret huruf dan angka. Pindah materi seperti ini ke dalam poin-poin penting. Kemudian saat semakin dekat dengan waktu ujian, padatkan catatan menjadi diagram atau 'flow chart'. Ini bakal membantu Anda mengingat semua yang perlu Anda ketahui selama ujian.
Setelah mempelajari materi yang harus dikuasai, waktunya untuk mengerjakan soal. Perbanyak mengerjakan soal agar Anda makin fasih menghadapi persoalan dan tahu cara memecahkannya. Ini terutama untuk soal matematika. Dengan mengerjakan soal, semakin lama Anda bakal semakin tahu trik atau cara untuk memetakan persoalan dan tiba pada penyelesaian.
Lihat juga:Tips Lulus di SBMPTN 2017 |
![]() tidur cukup akan membantu meningkatkan fungsi kognitif |
Barangkali Anda berpikir semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk belajar, ini bakal efektif. Kenyataannya, belajar terus tanpa ada jeda istirahat malah bakal kontra produktif.
Saat waktu belajar sudah ditentukan, tentukan pula jam istirahat. Istirahat bisa berarti melakukan hobi, tidur siang juga tidur malam. Tidur terutama sangat penting untuk menentukan performa saat ujian. Melansir dari Education Corner, studi menunjukkan pelajar yang menghabiskan banyak waktu belajar dan lebih sedikit begadang bakal memberikan performa yang baik saat tes.
Rendy Dijaya Muliadi, Health and Nutrition Science Nutrifood dalam webinar mengungkapkan istirahat yang cukup bakal membantu meningkatkan fungsi kognitif.
"Sebaliknya, kurang istirahat bisa menyebabkan penurunan fungsi kognitif, menyebabkan depresi, gangguan mood, dan meningkatkan risiko penyakit," ucapnya.
![]() Hidangan sehat akan membantu meningkatkan daya ingat |
Makanan rupanya turut berkontribusi pada efektivitas belajar. Melansir dari laman Top Universities, otak perlu diberi bahan bakar daya ingat seperti, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, yogurt dan blueberry.
Tak hanya selama persiapan, saat sebelum ujian sebaiknya pastikan makanan memberikan energi sekaligus pelepasan energi yang lambat. Pelepasan energi yang lambat memungkinkan Anda tidak cepat merasa lapar dan lemas. Hindari makanan dengan kandungan gula tinggi sebab gula membuat energi memuncak cepat dan menurun tak kalah cepat. Sebaliknya, konsumsi sumber energi dari makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti roti dari gandum atau biji-bijian utuh, beras merah, oatmeal atau ubi.
![]() Ilustrasi Agenda Wanita |
Susun rencana untuk hari-H alias di hari ujian. Pastikan semua siap antara lain, barang yang musti dibawa, cek kembali aturan ujian, rencanakan rute perjalanan hingga waktunya. Jika memungkinkan, lakukan tes perjalanan ke lokasi ujian sehingga di hari pelaksanaan Anda tidak akan tersesat jika memang belum pernah ke lokasi tersebut.
Dari LTMPT sendiri mewajibkan peserta mandi dan keramas sebelum ke lokasi dan mengenakan pakaian bersih. Selain itu peserta tidak diperkenankan mampir ke lokasi lain saat perjalanan ke tempat ujian. Peserta wajib mengenakan masker, pelindung wajah atau face shield dan sarung tangan.
(els/chs)