Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang diperingati setiap tanggal 29 Juni menjadi momentum untuk kembali mengingat pentingnya arti keluarga. Keluarga merupakan institusi penting untuk membangun karakter bangsa.
Sejak diinisiasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada 29 Juni 1949, Harganas membawa satu misi utama, yakni membangun kesadaran setiap warga negara akan pentingnya pengetahuan tentang keluarga. Pengetahuan tersebut menjadi landasan untuk membangun fondasi keluarga yang harmonis.
Keluarga berperan besar dalam kualitas kehidupan suatu bangsa. Setiap interaksi, perilaku, hingga tindakan sosial masyarakat berhulu dari pendidikan keluarga. Dari keluarga, hadirlah anak-anak, generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan sejahtera.
Ketahanan keluarga merupakan tonggak utama dalam terciptanya ketahanan nasional. Oleh sebab itu, ada delapan fungsi keluarga dalam mewujudkan ketahanan nasional.
Pertama, yakni fungsi agama. Keluarga menjadi tempat di mana nilai-nilai agama diberikan dan diajarkan. Nilai-nilai itu dibawa setiap anggota keluarga sebagai modal dalam membangun perilaku, tindakan, hingga interaksi sosial.
Kedua, kasih sayang. Kasih sayang yang diberikan keluarga merupakan landasan kuat dalam menciptakan individu yang memiliki sifat penyayang terhadap sesama dan menghindari bibit kebencian dalam bermasyarakat.
Fungsi ketiga, yaitu perlindungan. Keluarga hendaknya menjadi tempat yang memberikan rasa aman dan nyaman. Hal itu bertujuan mengurangi tindak kekerasan yang berujung pada diskriminasi.
Keempat, sosial budaya. Dari keluarga, individu mendapatkan edukasi nilai-nilai sosial dan budaya yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Kelima, reproduksi. Keluarga adalah satu-satunya institusi yang sah dalam hal menciptakan keturunan. Oleh sebab itu, keluarga berkepentingan memberikan edukasi seputar pendidikan kesehatan reproduksi untuk ditanamkan setiap anggota keluarga.
Keenam, sosialisasi dan pendidikan. Sebelum seseorang menjalani pendidikan formal, keluarga adalah sekolah pertama yang dilalui. Dari keluarga, individu mengenyam berbagai pendidikan dan ajaran penting dalam kehidupan.
Ketujuh, fungsi ekonomi. Keluarga hendaknya dapat memberikan pendidikan finansial, menumbuhkan jiwa wirausaha yang dapat menciptakan kemandirian dalam hal finansial.
Kedelapan, keluarga memegang fungsi pembinaan lingkungan. Kesadaran pola hidup ramah lingkungan mesti ditanamkan sejak dini dari keluarga. Keluarga dapat menempa anggotanya untuk menjadi individu yang peduli terhadap lingkungan.
Jika dilaksanakan dengan tepat, fungsi keluarga tersebut dapat menciptakan suatu ketahanan keluarga yang berdampak pada terwujudnya ketahanan nasional.
Peringatan Harganas ke-27 dalam situasi pandemi Covid-19, memberikan hikmah tentang pentingnya keluarga untuk menguatkan setiap anggotanya. Imbauan untuk tinggal di rumah dapat dijadikan momentum untuk memperkuat delapan fungsi keluarga. Diharapkan berbagai edukasi dapat tersampaikan dan dipraktikkan secara nyata, sehingga menciptakan generasi yang tangguh.
Semua dimulai dari Keluarga. Seluruh rencana dapat ditata kembali bersama menuju cita-cita keluarga dan negara.
Untuk seluruh keluarga di mana pun berada tanpa terkecuali, Selamat Hari Keluarga Nasional ke 27. Berencana itu Keren!
(adv/adv)