5 Penyakit yang Diwaspadai di Usia 50 Tahun dan Pencegahannya

CNN Indonesia
Senin, 06 Jul 2020 18:02 WIB
Marguerite Mouille, 94, waves goodbye to her visiting daughter at the Kaisesberg nursing home, eastern France, Tuesday April 21, 2020. France banned all nursing home visits early in the pandemic, and many residents have been confined to their rooms for weeks, because the coronavirus has been especially dangerous for the elderly. France made an exception to its strict virus confinement measures to allow families to visit relatives in nursing homes since Monday. (AP Photo/Jean-Francois Badias)
Ilustrasi: Penambahan usia bukan faktor risiko penyakit yang bisa diabaikan. Waspadai sejumlah penyakit ketika memasuki usia 50 tahun, berikut pencegahannya. (Foto: AP Photo/Jean-Francois Badias)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bertambahnya usia dikaitkan dengan sejumlah penyakitUsia yang menua merupakan salah satu faktor risiko penyakit yang tak bisa diabaikan.

Waspadai sejumlah penyakit saat memasuki usia 50 tahun dan simak pula cara pencegahannya.

Studi menunjukkan, sembilan dari 10 orang dewasa yang lebih tua memiliki penyakit kronis. Sebanyak delapan dari 10 orang bahkan memiliki lebih dari satu penyakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sejumlah penyakit yang patut diwaspadai saat memasuki usia 50 tahun.

1. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi yang kerap menyerang orang yang sudah memasuki kepala lima. Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah menjadi semakin tidak fleksibel dan menimbulkan tekanan lebih tinggi pada darah.

Sekitar dua dari tiga orang yang berusia di atas 60 tahun memiliki tekanan darah tinggi.

Hipertensi dapat dicegah dengan menjaga berat badan seimbang, rutin berolahraga, tidak merokok, pola makan yang sehat, dan mengelola stres.

infografis Catatan Olahraga untuk HipertensiFoto: CNN Indonesia/Laudy Gracivia
infografis Catatan Olahraga untuk Hipertensi

2. Diabetes

Risiko terkena penyakit diabetes tipe 2 meningkat saat berusia 45 tahun. Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Diabetes dapat menimbulkan komplikasi berupa penyakit jantung, penyakit ginjal, hingga kebutaan.

Diabetes dapat dicegah dengan mengurangi konsumsi gula, menjaga berat badan yang seimbang, dan mengelola stres.

3. Penyakit jantung

Semakin bertambahnya usia, kian meningkat pula risiko seseorang terhadap terkena penyakit kardiovaskuler atau yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah. Data dari Web MD menunjukkan orang yang berusia 40-59 tahun memiliki risiko penyakit jantung lima kali lipat lebih tinggi dibanding orang yang berusia 20-39 tahun.

Penyakit jantung dapat dicegah dengan olahraga yang rutin, mengurangi kolesterol jahat, tidak merokok, dan mengelola stres.

Infografis Angka Sakti Pencegah Sakit JantungFoto: CNN Indonesia/Laudy Gracivia
Infografis Angka Sakti Pencegah Sakit Jantung

4. Osteoarthritis

Osteoarthritis merupakan penyakit radang sendi yang paling sering terjadi pada orang tua. Data mendapati 37 persen orang yang berusia 45 tahun ke atas mengalami Osteoarthritis.

Selain osteoartritis, osteoporosis atau tulang yang rapuh juga patut diwaspadai.

Osteoartritis dan osteoporosis dapat dicegah dengan melakukan aktivitas fisik yang rutin, makanan kaya kalsium dan cukup vitamin D, serta menjaga berat badan yang seimbang.

5. Hilang penglihatan dan pendengaran

Orang tua juga memiliki masalah penglihatan atau pendengaran, atau keduanya. Suara yang keras, gen, dan penyakit dapat mempengaruhi kondisi ini.

Jaga kesehatan mata dan telinga dengan mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi, menghindari suara yang keras, serta menjaga jarak membaca dan melihat layar elektronik.

(ptj/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER