Ahli Pesimis Vaksin Corona Selesai Tahun Depan

AFP | CNN Indonesia
Senin, 13 Jul 2020 05:55 WIB
suntik serum vaksin
Ahli epidemiologi Perancis pesimis bakal tersedia vaksin corona yang ampuh tahun depan (Istockphoto/ Scyther5)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ahli pesimis vaksin virus corona yang efektif 100 persen basmi Covid-19 bakal tersedia pada 2021.

Menurut epidemiologi Perancis, Arnaud Fontanet, sangat kecil kemungkinan vaksin yang ampuh bagi semua orang tersedia tahun depan.

Sehingga, ia mendesak warga untuk menjaga jarak sosial dengan lebih serius. Ia pun menjadi anggota tim ilmuwan yang memberi saran kepada pemerintah Perancis tentang krisis Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Vaksin butuh pengembangan selama beberapa tahun," kata Fontanet, dalam perbincangan di televisi BFMTV, seperti dikutip AFP.

"Tentu saja, ada banyak upaya baru pengembangan vaksin yang tak pernah dilakukan sebelumnya, tetapi saya akan sangat terkejut jika kita memiliki vaksin yang efektif pada 2021," tambahnya.

Meski demikian, ada kemungkinan akan ada satu vaksin yang efektif bagi sebagian orang. Namun, ia mengingatkan kalau akhir dari krisis ini masih sangat jauh.

Karena itu, ia mengimbau warga agar terbiasa hidup dengan virus ini. Ia pun mengingatkan agar warga kini harus serius menjalankan kebiasaan hidup baru.

"Musim panas ini, setidaknya mari kita hormati jarak sosial!" katanya.

Ia menekankan bahwa pertemuan yang mengumpulkan banyak orang menjadi ancaman utama.

Pada Sabtu, aksi seorang DJ di sebuah pantai di resor Nice di Mediterania yang mengundang ribuan orang, memicu reaksi keras di media sosial.

Di hari yang sama, sekelompok dokter terkenal menyerukan kepada pemerintah Perancis untuk mengenakan masker ketika ada di dalam gedung-gedung umum. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah gelombang kedua virus corona.

Fontanet mengatakan risiko utama munculnya kluster virus baru adalah di ruang terbatas, seperti di kapal pesiar, kapal perang, ruang olahraga, diskotik, rumah jagal, akomodasi perumahan pekerja migran dan tempat-tempat ibadah.

Pada hari Rabu, pemerintah Prancis mengatakan sedang bersiap menghadapi gelombang kedua COVID-19. Namun, alih-alih memaksakan melakukan lockdown nasiona, Perancis akan melakukan langkah bertarget, seperti imbauan tetap di rumah atau penutupan bisnis.

(eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER