Budidaya dan aktivitas mengoleksi tanaman sukulen tengah menjadi tren di Indonesia belakangan ini. Sukulen yang terkenal dengan tekstur tumbuhan kokoh, kering, dan mampu hidup dengan minim air. Karena tak perlu sering disiram, sukulen bisa jadi pilihan untuk tanaman hias indoor.
Jenis tanaman sukulen indoor pun beragam, dengan bentuk dan rupa yang menarik. Memelihara dan mengoleksi tanaman sukulen juga cocok untuk mengisi waktu luang di tengah situasi pandemi virus corona (Covid-19).
Tanaman sukulen adalah tanaman yang mampu menyimpan cadangan air pada akarnya. Mirip seperti kaktus, tanaman sukulen dapat dengan mudah hidup di berbagai tempat, termasuk padang pasir yang panas sekalipun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari penamaannya, sukulen (Succulents) berasal dari kata Latin sucus, yang berarti 'getah'. Sukulen tergolong sebagai tanaman hias karena penampilannya yang mencolok dan menarik, serta biasanya ditempatkan pada pot-pot mungil. Terlebih, sukulen mampu tumbuh dan tetap hidup meski dengan perawatan yang relatif minim.
Melansir Succulent and Sunshine, cara merawat tanaman sukulen tidak sulit. Kebanyakan jenis tanaman sukulen lebih menyukai suhu hangat, dan tidak mampu tahan di hawa dingin dan lembap.
Pasalnya, meski mereka tetap membutuhkan air, namun penyiraman yang terlalu banyak dapat mempercepat pembusukan akar.
Selain itu, kondisi suhu rendah dan cuaca yang dingin akan mengakibatkan tanaman sekarat atau menghasilkan perkembangan daun lembek. Kendati demikian, ada hanya sedikit jenis sukulen seperti sedum dan sempervivums yang mampu bertahan pada suhu di bawah titik beku.
Namun tetap saja sukulen jenis ini akan tumbuh secara maksimal pada cuaca yang panas.
Selain itu, manfaat sukulen tak hanya sebagai pemanis ruangan. Seperti tanaman hias aglonema dan lidah buaya, sukulen juga dapat membersihkan udara dan menghilangkan racun. Semakin banyak sukulen yang Anda letakkan dalam rumah, dapat mencegah kulit kering, masuk angin, sakit tenggorokan, dan batuk kering.
Melansir dari FTD, setidaknya ada tujuh contoh tanaman sukulen yang banyak dijadikan koleksi dan budidaya oleh banyak orang.
![]() |
Tanaman sukulen dengan nama ilmiah Crassula ovata ini memiliki tekstur daun yang keras seperti bahan sintetis, dan mirip dengan bonsai yang memiliki pertumbuhan cepat.
Sukulen jenis satu ini memiliki warna daun hijau dan tebal, mengilap dan gelap, dan berbentuk oval. Beberapa varietas tanaman ini juga memiliki warna merah di ujung daun.
Selain itu, tanaman Jade Plant yang sudah dewasa mampu menumbuhkan bunga putih atau merah muda yang indah, mekar, dan berbentuk bintang.
Dalam sebuah marketplace terkait Jade Plant yang dijual di Indonesia, dengan kriteria Jade Plant berusia 5 tahun, penjual mematoknya dengan harga Rp7 juta.
![]() |
Panda Plant (Kalanchoe Tomentosa) merupakan salah satu sukulen yang sangat lucu, dan cocok sebagai penghias rak kamar ataupun digantungkan di beberapa sudut ruangan.
Tampilannya sangat mini dengan daun hijau pucat macam beludru, atau duri-duri kecil halus. Ujung daunnya juga terdapat bintik merah terang yang membuatnya kontras, sekaligus sangat ciamik.
Panda Plant juga dapat hidup bertahun-tahun tanpa perawatan yang ekstra, namun ia jarang sekali berbuah atau menumbuhkan bunga yang cantik.
Sesuai dengan penamaannya yang diambil dari kata 'medusa' atau yang akrab dengan perempuan bersurai ular dari mitologi Yunani. Maka tanaman hias yang satu ini juga memiliki bentuk yang hampir serupa.
Dengan postur tanaman keras dan menjuntai ke atas, tanaman ini mirip seperti kaki cumi-cumi yang diletakkan di atas pot. Tanaman asli Meksiko ini dapat menjadi pemanis ruangan yang dapat diletakkan di rak-rak estetik kekinian.
Tanaman hias sukulen yang satu ini memiliki bentuk menyerupai bunga mawar yang menawan. Roseum sangat cocok ditempatkan di dekat jendela, sebab ia membutuhkan sinar matahari yang cukup.
Roseum (sedum spurium) ini di musim panas akan memunculkan bunga cantik berwarna merah muda, hal tersebut seakan menjadikannya tampak menawan.
![]() |
Tanaman sukulen jenis kaktus hias yang ini mampu membuat orang terpana, sebab persilangan warna yang dihasilkannya begitu apik. perpaduan warna hijau dengan garis putih belang-belang membuatnya semakin artsy.
Selain itu, tipe tanaman yang satu ini hanya membutuhkan asupan matahari seadanya saja, sebab jika kepanasan maka warnanya dapat memudar, atau lebih parah daunnya kaktus akan kering.
![]() |
Sukulen jenis kaktus yang memiliki nama latin Parodia magnifica ini memiliki postur tanaman yang menggemaskan. Seperti bola berduri tajam namun terlihat halus, kaktus ini cocok dijadikan aksesoris di ruang tamu.
Tanaman hias ini memiliki warna duri kekuningan hingga keemasan, jika berbunga ia akan menghasilkan bunga kecil berwarna kuning.
Selain itu, pemilik harus berhati-hati sebab kaktus ini memiliki karakteristik sangat kering dan tidak mentolerir embun dingin atau bahkan salju.
Sukulen dengan nama latin aloe aristata ini tidak memiliki manfaat sebagaimana fungsi lidah buaya untuk menyuburkan rambut atau menyembuhkan jerawat.
Torch Plant memiliki postur tanaman seperti lidah buaya dengan warna hijau pucat, dan memiliki keunikan seperti bunga yang menyerupai obor kala mekar di musim panas.
Nah, ketujuh jenis-jenis tanaman sukulen yang telah diulas dapat dijadikan opsi tanaman yang dijadikan budidaya ataupun koleksi pribadi untuk mempercantik ruangan.
(khr/fef)