Maladewa Tak Mewajibkan Turis Bawa Hasil Tes Virus Corona

CNN Indonesia
Rabu, 22 Jul 2020 14:26 WIB
Meski Maldives tak mengharuskan turis membawa hasil tes virus corona, beberapa maskapai penerbangan masih menerapkannya.
Ilustrasi. Suasana wisata di properti Club Med Maldives. (Courtesy Club Med)
Jakarta, CNN Indonesia --

Maladewa (Maldives) telah membuka kembali gerbang pariwisatanya untuk wisatawan mancanegara sejak Rabu (15/7), setelah lebih dari tiga bulan mengalami penguncian wilayah (lockdown) akibat pandemi virus corona.

Turis mancanegara yang datang tidak perlu melakukan tes virus corona atau membawa sertifikat bebas virus corona untuk memasuki negara dengan gugusan 1.190 pulau karang kecil itu.

Tes virus corona hanya akan ditawarkan kepada turis yang menunjukkan gejala demam atau batuk, kata Kementerian Pariwisata Maldives.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turis mancanegara juga akan ditawari tes gratis ketika hendak meninggalkan Maladewa.

Meski Maladewa tidak mengharuskan turis mancanegara menunjukkan bukti bebas Covid-19, beberapa maskapai penerbangan masih menerapkannya, jadi pastikan untuk memeriksa aturan dari pesawat yang bakal ditumpangi.

Pada saat kedatangan, penumpang pesawat wajib untuk mengisi kartu pernyataan kesehatan sebelum diberi visa turis berdurasi 30 hari.

Sama halnya dengan dengan penginapan. Pengelola resor Soneva bakal menggiring tamunya yang baru datang di bandara Maldives ke lounge mereka untuk melalui tes PCR, sebelum naik kapal kecil ke kawasan resor.

Mereka lalu diminta menunggu di kamar sampai hasil tes keluar. Jika terbukti positif, maka mereka harus melakukan isolasi sambil dipantau oleh tenaga medis dari resor.

Penerbangan internasional mulai datang

Pariwisata adalah pendapatan utama bagi Maladewa, surga pulau tropis di Samudera Hindia yang populer dengan pasangan yang berbulan madu dan selebriti.

Ketika penerbangan Qatar Airways dari Doha yang membawa 104 penumpang mendarat di bandara internasional di ibu kota Male pada hari pertama pembukaan, pesawat itu disemprot dengan meriam air sebagai penghormatan khusus.

"Semakin kuat langkah-langkah keamanan kami, semakin baik peluang kami untuk dipuji sebagai tujuan (coronavirus) yang aman," kata Menteri Ekonomi, Fayyaz Ismail, dalam pidatonya saat menyambut kedatangan penerbangan internasional perdana.

"Saya tidak percaya bahwa kita perlu memberlakukan kembali lockdown."

Sejauh ini, Qatar Airways, Sri Lanka Airlines, Emirates dan Etihad telah menjadwalkan penerbangan ke Maldives pada Juli, kata operator bandara negara itu dalam sebuah pernyataan.

Mulai Rabu, SriLankan akan mengoperasikan tiga layanan mingguan dari Kolombo, sementara Qatar Airways akan mengoperasikan penerbangan harian dari Doha.

Emirates telah menjadwalkan penerbangan dari Dubai lima kali seminggu dari Kamis hingga akhir Agustus. Etihad menawarkan penerbangan dari Abu Dhabi dua mingguan dari Sabtu hingga 28 Juli.

Beberapa maskapai lain mengatakan mereka akan melanjutkan penerbangan dari Agustus, termasuk Singapore Airlines dan sayap regionalnya SilkAir, Gulf Air, IndiGo India dan Hong Kong Airlines.

Edelweiss berencana untuk mengoperasikan penerbangan langsung antara Zurich dan Male mulai akhir September, sementara Turkish Airlines diperkirakan akan melanjutkan penerbangan dari Istanbul melalui Kolombo mulai Oktober.

Kondisi terkini

Pembukaan kembali gerbang pariwisata Maldives bersamaan dengan ketika negara melaporkan kurva stabil untuk kasus virus corona..

Hingga Rabu (22/7), negara yang dihuni 340 ribu jiwa ini telah mencatat lebih dari 3.044 infeksi dan 15 kematian akibat virus corona.

Sebagian besar kasus terjadi di antara buruh migran dan penduduk lokal yang hidup di bawah garis kemiskinan di Pulau Male.

Tak sedikit turis yang terdampar ketika penerbangan internasional dihentikan sejak akhir Maret untuk memerangi penyebaran virus corona.

Sebagian besar dari mereka pergi pada pertengahan April dengan penerbangan yang dikelola pemerintah atau disewa secara pribadi.

Maldives didatangi 1,7 juta turis mancanegara pada tahun lalu, atau naik 15 persen dari 2018, menurut pemerintah.

Informasi lebih lanjut mengenai aturan berkunjung ke Maladewa di masa normal baru pandemi virus corona bisa diketahui di sini.

[Gambas:Instagram]

(afp/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER