Deret Potensi Penyakit Menular Seksual Akibat Praktik Swinger

Tim | CNN Indonesia
Kamis, 06 Agu 2020 22:01 WIB
Praktik swinger atau hubungan seks dengan bertukar pasangan disebut berpotensi meningkatkan risiko sejumlah penyakit seksual menular. Salah satunya gonore.
Ilustrasi: Praktik swinger atau hubungan seks dengan bertukar pasangan disebut berpotensi meningkatkan risiko sejumlah penyakit seksual menular. Salah satunya gonore. (Foto: Istockphoto/ Andresr)
Jakarta, CNN Indonesia --

Istilah swinger belakangan viral karena pelecehan seksual yang diduga dilakukan seorang dosen di Yogyakarta berinisial BA. Praktik swinger atau orang yang bertukar pasangan ini dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit menular seksual.

Swinging adalah aktivitas seksual rekreasional yang dilakukan dengan cara bertukar pasangan antara dua pasangan. Orang yang melakukan swinging disebut dengan swinger.

"Swinger memang salah satu aktivitas seksual yang baru terekspose di Indonesia. Aktivitas seksual secara bebas tidak pada satu orang saja dapat, membuat risiko orang tersebut terkena penyakit kelamin lebih tinggi," kata dokter spesialis kulit dan kelamin Anthony Handoko dalam virtual media briefing, Rabu (5/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anthony menyebutkan sejumlah penyakit infeksi menular seksual yang dapat muncul karena swinger dan juga berganti-ganti pasangan. Berikut penyakit menular seksual yang bisa muncul karena swinger.

1. Klamidia

Klamidia adalah infeksi menular seksual yang paling umum di seluruh dunia. Klamidia disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Klamidia menular dari kontak seksual alat kelamin, oral, dan anus.

Klamidia ditandai dengan gejala seperti keputihan abnormal dan rasa terbakar saat buang air kecil pada perempuan. Sedangkan pada pria, klamidia ditandai dengan munculnya gejala seperti nyeri atau bengkak pada testis dan sensasi terbakar saat buar air kecil.

2. Gonore

Gonore merupakan infeksi menular seksual kedua yang paling banyak terjadi di seluruh dunia. Gonore juga disebabkan oleh infeksi bakteri dan menular dari kontak seksual alat kelamin, oral, dan anus.

Pada pria gonore ditandai dengan pilek atau nanah putih kehijauan dari penis, sakit saat berkemih, dan lubang kemih merah dan bengkak. Sedangkan pada perempuan gonore cenderung timbul tanpa gejala, tapi dapat meluas ke seluruh organ reproduksi.

Gonore dapat menyebabkan sejumlah komplikasi seperti kemandulan, kelahiran ektopik, dan masalah sistemik pada organ tubuh lainnya.

3. Genital herpes

Genital herpes adalah adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) dan virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2).

Hingga saat ini belum ada ada obat untuk herpes. Obat-obatan yang tersedia hanya dapat mencegah dan mempersingkat infeksi virus.

4. Sifilis

Sifilis adalah infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika tidak diobati. Sifilis ditandai dengan ruam, lesi, atau luka pada kulit atau area terinfeksi.

Pada tahap yang parah luka tersebut dapat menyebar keseluruh tubuh.

5. HIV/AIDS

Infografis Waspadai AIDS dengan Tes HIVFoto: CNN Indonesia/Laudy Gracivia
Infografis Waspadai AIDS dengan Tes HIV

Bertukar pasangan juga dapat meningkat risiko terkena HIV/AIDS. HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh.

HIV melemahkan sistem imunitas tubuh sehingga rentan terhadap sejumlah penyakit. Hingga saat ini belum ada obat untuk dapat menyembuhkan HIV/AIDS.

(ptj/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER