Masuk Objek Wisata Sleman Wajib Reservasi via Visiting Jogja

CNN Indonesia
Rabu, 19 Agu 2020 15:25 WIB
Wisatawan yang ingin berkunjung ke objek-objek wisata di Sleman wajib melakukan pemesanan daring via aplikasi Visiting Jogja.
Tebing Batu Breksi, salah satu objek wisata yang populer di Sleman. (Detikcom/Bagus Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengaktifkan online reservation (pemesanan daring) ke sejumlah objek wisata unggulan melalui aplikasi Visiting Jogja demi memudahkan wisatawan yang hendak berkunjung.

Objek wisata tersebut meliputi; Taman Tebing Breksi Prambanan, Kaliurang, Gardu Pandang Boyong, Jogja Exotarium, Museum Gunungapi Merapi (MGM), Agro Wisata Bumi Merapi, Grojogan Watu Purbo, Monumen Jogja Kembali, Candi Sambi Sari, dan Candi Ijo.

"Prinsipnya semua destinasi Sleman yang terdaftar pada aplikasi Visiting Jogja sudah dapat melakukan reservasi secara daring," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih di Sleman, Rabu (19/8), seperti yang dikutip dari ANTARA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Reservasi dapat dilakukan dengan cara mengunduh aplikasi Visiting Jogja pada Playstore, pilih menu reservasi, dan silahkan pilih objek wisata yang ada di Sleman," lanjutnya.

Ia mengatakan, setelah mendaftar, saat datang di lokasi wisata, wisatawan tinggal menunjukkan QR code yang tertera pada layar telepon seluler.

Dari 42 objek wisata yang ada di Sleman, sementara ini tercatat baru 10 objek wisata yang melakukan uji coba operasional terbatas.

"Dari 10 destinasi tersebut, total kunjungan adalah sebanyak 14.936 kunjungan. Destinasi terbanyak dikunjungi selama periode tersebut adalah Taman Tebing Breksi sebanyak 8.004 kunjungan, setara dengan 53,59 persen dari total kunjungan pada 15 hingga 16 Agustus," pungkasnya.

Hingga saat berita ini ditulis, ada 1.059 kasus positif virus corona di Yogyakarta. Sebanyak 695 pasien sembuh, sementara sebanyak 29 pasien meninggal dunia.

Di Indonesia, kasus positif virus corona merangkak ke angka 143 ribu, dengan 96 ribu kesembuhan dan 6.277 kematian.

(antara/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER