Jakarta, CNN Indonesia -- 'Lord' Didi Kempot tak hanya romantis, tapi juga suka pelesir, terbukti dengan banyaknya lagu yang bertema nama-nama tempat di sekitar Pulau Jawa.
Lagu-lagu seperti Stasiun Balapan, Terminal Terboyo, atau Terminal Tirtonado, mungkin ada di dalam daftar lagu para Sobat Ambyar yang tengah merantau ke kota.
Didi Kempot dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (5/5). Demi mengenang eksistensinya di jagad musik Indonesia, berikut sejumlah nama tempat yang menjadi dalam tema lagunya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Awu MerapiLagu Awu Merapi sedikit banyak berkisah mengenai Gunung Merapi, gunung api paling aktif di Pulau Jawa.
Bagi yang ingin mendaki, silakan memulainya dengan mendaftar ke pengelola Taman Nasional Gunung Merapi.
Ada tiga jalur pendakian untuk menuju puncak Gunung Merapi, yaitu jalur via Selo (Boyolali), Babadan (Magelang) dan Kinahrejo (Sleman).
Dikutip dari Pesona Indonesia, sejak erupsi besar pada 2010, dua jalur yang ada yakni Babadan dan Kinahrejo sudah tidak dipakai lagi.
Untuk jalur Babadan jalannya sudah tidak ada dan kini hanya dipakai sebagai Pos Pemantauan saja.
 Gunung Merapi. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho) |
Sedangkan untuk jalur Kinahrejo treknya sangat ekstrim sehingga sulit dan tidak dianjurkan untuk dilalui.
Sekarang hanya menyisakan jalur pendakian via Selo.
Bagi yang ingin menikmatinya dari kejauhan sembari menyeruput teh manis dan makan tape bakar, silakan datang ke pos pengamatan Ketep Pass di Magelang.
Pemandangan puncak Gunung Merapi bisa dilihat
di sini.2. Malioboro Malioboro. (Gunawan Kartapranata via Wikimedia (CC BY-SA 3.0)) |
Ruas Jalan Malioboro menjadi inspirasi Lord Didi Kempot untuk lagu ini.
Bagi yang baru pertama kali ke Yogyakarta, wisata di Malioboro wajib hukumnya.
Ada banyak toko yang bisa disinggahi di sini. Jalan kaki pun semakin nyaman karena trotoarnya diperbesar.
Gudeg Yu Djum bukan satu-satunya tempat kuliner yang bisa disinggahi di sini.
Pemandangan Malioboro bisa dilihat
di sini.
3. Pasar Klewer Pasar Klewer. (iStockphoto/heri apriyanto) |
Pasar Klewer menjadi pusat belanja batik dan oleh-oleh di Solo.
Pasar dua lantai ini bersebelahan dengan Keraton Surakarta.
Beroperasi sejak zaman penjajahan Jepang, nama pasar ini berasal dari untaian atau kleweran kain para pedagang kain di sini.
Tahun 2014, area baru di pasar ini mengalami kebakaran hebat, sementara area pasar lama bisa diselamatkan. Saat ini proses renovasi masih terus dilakukan.
Pemandangan Pasar Klewer bisa dilihat
di sini.
4. Stasiun BalapanStasiun Balapan yang dibangun Belanda - dan disebut mereka mahakarya setelah Stasiun Samarang dan Stasiun Bandung, hingga saat ini masih beroperasi.
Didi Kempot menciptakan lagu Stasiun Balapan karena terinspirasi dengan perpisahan orang-orang yang bakal naik kereta semasa ia masih mengamen di sana.
Pemandangan Stasiun Balapan bisa dilihat
di sini.
5. Tanjung Mas Ninggal JanjiPelabuhan Tanjung Emas, menjadi salah satu pusat transportasi utama dan tersibuk di Semarang.
Pelabuhan ini sudah beroperasi sejak zaman Mataran Kuno sekitar abad ke-7.
Pada masa penjajahan, Belanda dan Jepang dengan sengit memperebutkannya karena letaknya yang strategis.
Mercusuar Willem II dan kantor pelabuhan merupakan beberapa bangunan bersejarah yang tersisa di kawasan pelabuhan ini.
Pemandangan Mercusuar Willem II bisa dilihat
di sini.
6. Pantai Klayar Pantai Klayar. (iStockphoto/Taufin) |
Angin sepoi-sepoi di Pantai Klayar mungkin ikut menginspirasi Didi Kempot saat pembuatan lagu yang bernama sama dengan tempat ini.
Dari pusat kota Pacitan, jarak ke pantai ini sekitar 40 kilometer.
Pantai Klayar berpasir putih dengan tebing berbatu yang mengelilingi.
Ada fenomena unik bernama Seruling Laut di sini. Ombak menyembur melalui celah tebing yang membuncah jadi air mancur setinggi 10 meter dan membunyikan suara mirip siulan.
Gulungan ombak di pantai ini terbilang ganas, jadi pengunjung dilarang berenang.
Meski demikian, pantai ini populer di kalangan peselancar untuk surfing.
Pemandangan Pantai Klayar bisa dilihat
di sini.
7. Pantai ParangtritisBerada di Bantul, Yogyakarta, pantai ini berada tepat di tepi Samudera Hindia. Ombaknya bisa dibilang lebih ganas dibandingkan Pantai Klayar.
Gumuk Pasir atau bukit-bukit pasir menjadi objek wisata yang tak kalah populer di sini.
Pemandian Parawedang juga ramai didatangi pengunjung yang berharap kesembuhan dari penyakit.
Menurut kisah rakyat, Pantai Parangkusumo yang berada di dekat Pantai Parangtritis menjadi lokasi pertemuan antara Raja Yogyakarta dengan Nyi Roro Kidul.
Penduduk setempat juga percaya dengan mitos larangan menggunakan baju berwarna hijau di sini.
Saat Malam Tahun Baru Jawa pada 1 Muharram atau 1 Suro, Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo ramai didatangi para peziarah.
Pemandangan Pantai Parangtritis bisa dilihat
di sini.
[Gambas:Video CNN] (ard)