Chef Marinka menyatakan, penerapan kesetaraan gender bisa dimulai dari dalam rumah. Dalam segmen Kecap ABC Cooking Demo di Brownis, ia menegaskan dapur khususnya, tak hanya dimiliki oleh kaum hawa.
"Jika seorang wanita bisa memiliki karier yang sukses, dan dia tetap harus melakukan pekerjaan domestik di rumah, kenapa pria tidak bisa? Kita harus memulai hidup yang setara," katanya, Selasa (25/8).
Saat itu, Marinka menanggapi komentar yang menyebut memasak di rumah adalah tugas perempuan. Ia terganggu dengan pernyataan tersebut, mengingat masyarakat selama ini lekat menganggap perempuan berkewajiban menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Syarat Baru Mendaki Gunung Bromo |
Di era teknologi sekarang, harus diakui pola pikir bahwa perempuan sepenuhnya bertanggung jawab atas pekerjaan rumah tangga belum banyak berubah. Masih banyak orang beranggapan perempuan harus mau dan harus bisa menyelesaikan kegiatan rumah tangga seperti memasak, mencuci, dan bersih-bersih. Di sisi lain, tak sedikit perempuan yang memiliki karier cemerlang dan ingin mempertahankannya.
Pola pikir seperti itu terasa sudah tak sesuai dengan perkembangan zaman. Laki-laki pun bisa sukses berkarier tanpa meninggalkan tanggung jawab atas pekerjaan domestik yang seharusnya dilakukan bersama. Terlebih, dalam berumah tangga diperlukan kerja sama dari kedua belah pihak, bukan hanya salah satu.
Untuk itu, pengertian tentang kesetaraan gender, dalam hal ini terkait pekerjaan domestik di rumah, sebaiknya ditanamkan sejak dini. Bahwa laki-laki memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti perempuan di rumah, misalnya memasak, tanpa mempengaruhi maskulinitas. Maka pengajaran kesetaraan gender sebaiknya dilakukan dari rumah, dimulai dari komunitas terdekat, yaitu keluarga. Dari sana, anak akan memiliki bekal kuat untuk kelak berumah tangga.
(rea)