Gunung Bromo akan kembali dibuka pada 28 Agustus 2020 mulai pukul 13.30 WIB dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, John Kenedie, mengatakan bahwa ada sejumlah syarat baru untuk pengunjung.
"Pengunjung Gunung Bromo dibatasi sebanyak 20 persen dari total kapasitas daya tampung, atau sebanyak 739 orang per hari. Jumlah pengunjung tersebut akan dievaluasi dan ditambah secara bertahap," kata John, seperti yang dikutip dari ANTARA pada Rabu (26/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembelian tiket masuk ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bisa dilakukan di bookingbromo.bromotenggersemeru.org
Pengunjung wajib menyertakan surat keterangan sehat dan bebas Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dari fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit daerah asal.
Selain itu, suhu tubuh para wisatawan juga akan dicek di pintu masuk. Wisatawan yang suhu tubuhnya lebih dari 37,3 derajat Celcius tidak diizinkan masuk.
Dari total kuota sebesar 20 persen tersebut, pengunjung yang hendak berkunjung ke Penanjakan maksimal 178 orang per hari, dari total kapasitas 892 orang.
Lalu ke Bukit Cinta maksimal 28 orang per hari, dari total kapasitas 141 orang.
Ke Bukit Kedaluh maksimal 86 orang per hari, dari total kapasitas 434 orang.
Sementara ke Savana Teletubies, maksimal 347 orang per hari, dari total kapasitas 1.735 orang.
Dan ke Mentigen maksimal 100 orang per hari, dari total kapasitas 500 orang.
Satu karcis berlaku untuk site view point (Bukit Cinta, Bukit Kedalih, Pananjakan, dan Mentigen), Laut Pasir, dan Savana Teletubies.
Bagi pengunjung yang memilih ke Savana Teletubies hanya bisa ke site view point setelah pukul 08.00 WIB.
"Setiap minggu akan dilakukan evaluasi bertahap. Jika aman, dan tidak ada klaster baru, akan bertahap kita tambah, menjadi 30 persen sampai nanti 50 persen," kata John.
Kawasan wisata Gunung Bromo mulai ditutup akibat pandemi COVID-19 sejak 19 Maret 2020. Penutupan tersebut merupakan salah satu langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, khususnya pada daerah tujuan wisata.
Tercatat sepanjang 2019 jumlah kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mencapai 690.831 orang.
Dari jumlah total tersebut, sebanyak 669.422 orang merupakan wisatawan dalam negeri, sementara 21.409 lainnya merupakan wisatawan mancanegara.
Total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo sepanjang tahun 2019, mencapai Rp22,86 miliar.
(antara/ard)