3 Trik Membiasakan Anak Lelaki Memasak

CNN Indonesia
Jumat, 28 Agu 2020 11:39 WIB
Agar lelaki tak segan terjun ke dapur, ia perlu dibiasakan di rumah sejak anak-anak. Sambil mengajari, orang tua bisa menyelipkan obrolan soal kesetaraan.
Heinz ABC meluncurkan kampanye Koki Muda Sejati 2020 untuk mendukung kesetaraan gender di dapur. (Foto: Heinz ABC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Saat ini perkara perut telah dimudahkan oleh fitur pesan-antar di berbagai platform daring, namun kegiatan memasak sendiri merupakan keterampilan dasar untuk bertahan hidup. Karena itu, tak ada salahnya membekali buah hati dengan kemampuan memasak, yang sebaiknya diajarkan orang tua kepada anak sejak dini.

Jika anak laki-laki terbiasa berada di dapur, kelak ia tak canggung lagi melakukannya. Bisa memasak diketahui memiliki banyak memanfaat, sekaligus sebagai salah satu sarana edukasi tentang kesetaraan gender, bahwa pekerjaan rumah tangga menjadi tanggung jawab semua orang di dalamnya, tanpa memandang jenis kelamin.

Membekali anak lelaki dengan kemampuan masak bisa dimulai sejak dia berusia di atas 6 tahun. 3 trik berikut dapat diterapkan sebagai siasat agar anak lelaki tertarik ikut masuk dapur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Jadikan memasak sebagai kegiatan keluarga
Dalam hal ini, seluruh anggota keluarga perlu terlibat. Anak akan memandang memasak di dapur sebagai kegiatan yang menyenangkan, sekaligus memperkuat hubungan antaranggota keluarga.

2. Beri tugas bertahap
Perkenalan anak dengan dunia masak bisa diawali lewat hal-hal kecil yang penting dilakukan. Misalnya, membiasakan anak mencuci sayur dan buah, atau meminta mereka mempersiapkan bahan-bahan memasak.

3. Beri apresiasi
Tak sedikit anak yang takut masuk dapur akibat pernah dimarahi karena membuat dapur berantakan. Saat anak membuat kotor dapur, jangan langsung usir dia. Tetap tenang, dan minta dia membersihkan kekotoran itu tanpa meninggikan suara. Sebaliknya, jika anak menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik, beri apresiasi dan katakan terima kasih.

Melalui perbincangan di dapur, orang tua dapat mulai mendidik anak tentang tanggung jawab dan kesetaraan gender. Bahwa seperti juga perempuan, laki-laki pun berhak berada di dapur. Ingatkan anak, jika kelak ia berumah tangga, kedua belah pihak di dalamnya harus setara dan saling menyeimbangkan.

Semangat kesetaraan gender itu turut dikobarkan Heinz ABC melalui kampanye Koki Muda Sejati 2020. Sebagai pemimpin pasar di industri, kampanye ini menjadi kontribusi Heinz ABC bagi Indonesia yang memberi tujuan baik untuk generasi muda, yakni dengan memberi pemahaman tentang kesetaraan gender.

Menyasar generasi muda, Heinz ABC berkolaborasi dengan Ruang Guru sebagai penyedia konten tentang pemahaman kesetaraan gender di platform Ruang Guru. Head of Legal & Corporate Affairs Kraft Heinz Indonesia & PNG Mira Buanawati mengatakan, pihaknya menggagas gerakan ini untuk mengubah persepsi masyarakat dan membangun perilaku yang lebih baik di kalangan anak muda.

"Heinz ABC percaya bahwa penting untuk mendidik dan mendorong generasi muda demi memiliki pemahaman tentang kesetaraan gender, yang akan menjadi salah satu modal besar mereka ketika mereka mulai membangun keluarga sendiri di masa depan," ungkap Mira.

(rea)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER