Tiga Kabupaten di Pulau Flores Digadang Jadi Destinasi Kopi

Nusa Tenggara Barat tak hanya beragam wisata alamnya namun juga wisata kulinernya, dan yang paling dikenal ialah wisata kuliner kopi di Pulau Flores.

Ada empat lokasi di tiga kabupaten Pulau Flores yang disiapkan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Arabika Flores Manggarai sebagai destinasi wisata dengan suguhan guna meningkat ekonomi petani kopi setempat.

"Empat lokasi itu antara lain; Wae Garit di Kabupaten Manggarai, Mano, dan Colol di Manggarai Timur, serta Labuan Bajo di Manggarai Barat," kata Ketua MPIG Kopi Arabika Flores Manggarai, Joseph Janu, seperti yang dikutip dari ANTARA pada Kamis (10/9).

Ia menjelaskan bahwa Garit sudah dikenal sebagai daerah penghasil Kopi Robusta, sementara Mano dikenal menjadi pusat Kopi Arabika.

Kemudian Colol merupakan aset besar budaya Kopi Manggarai sekaligus menjadi lokasi festival budaya kopi. Lalu Labuan Bajo yang akan menjadi etalase pusat informasi dan promosi seluruh jenis biji Kopi Flores.

Dari ke empat lokasi tersebut, dua lokasi di Mano yang luas mencapai 10 hektare merupakan lahan milik Keuskupan Ruteng yang disiapkan untuk mendukung pengembangan destinasi wisata baru, sekaligus akan menjadi rencana etalase Pusat Informasi dan Promosi Kopi.

Sementara dua lokasi lainnya merupakan lahan kopi milik masyarakat yang akan didampingi oleh MPIG melalui berbagai pelatihan guna memperkuat kapasitas SDM petani kopi untuk dapat mencapai kualitas kopi yang memenuhi standar.

Lebih lanjut, kata dia, pengembangan destinasi wisata baru kopi ini juga akan melibatkan kalangan akademisi dari beberapa universitas dan perguruan tinggi, yang akan membentuk tim terpadu guna melakukan riset dan kajian terhadap keseluruhan rencana pengembangan destinasi wisata baru.

Sejumlah universitas itu antara lain Universtas Brawijaya, Universitas Nusa Cendana Kupang, STKIP St. Paulus Ruteng, dan Kampus Poltekpar El Bajo Commodus.

[Gambas:Instagram]