Kaktus tidak sekadar menjadi tanaman hias yang mempercantik tiap sudut rumah. Tanaman kaktus jenis tertentu dapat dikonsumsi serta memiliki manfaat bagi kesehatan.
Sebelum mengetahui lebih jauh khasiat tanaman kaktus bagi kesehatan, simak jenis kaktus yang aman dikonsumsi dan mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh.
Dilansir dari gardeningknowhow.com, berikut 7 jenis kaktus yang dapat dikonsumsi manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:4 Jenis Buah Naga dan Manfaatnya untuk Tubuh |
![]() Opuntia atau pir berduri ini adalah jenis kaktus yang aman dikonsumsi karena mengandung tinggi serat dan antioksidan |
Daging kaktus dan buah dari tanaman jenis ini aman dikonsumsi. Tanaman berduri (prickly pear) atau disebut juga Opuntia termasuk makanan yang menyehatkan lantaran tinggi serat, antioksidan, dan karotenoid.
Kaktus berduri merupakan tanaman asli Amerika Latin dan sangat populer di berbagai wilayah.
Kaktus barel (barrel cactus) adalah salah satu tanaman beracun yang ada di gurun. Tapi buahnya yang menyerupai nanas kecil bisa aman dikonsumsi dan memiliki rasa yang lezat.
Biji hitam di dalam buahnya pun bisa dikonsumsi dengan cara dipanggang maupun digiling menjadi campuran roti, sup, atau taco. Disarankan untuk berhati-hati ketika menarik buah dari kaktus karena durinya mudah menusuk kulit dan butuh waktu lama untuk sembuh.
![]() Sekilas mirip lidah buaya, agave adalah jenis kaktus yang aman dikonsumsi sebagai pengganti gula tebu |
Tanaman kaktus yang berasal dari daerah tropis Amerika Selatan ini memiliki cita rasa yang lezat. Anda bisa mengonsumsi batang daunnya dengan memanggangnya hingga keras atau diminum dengan cara dijus.
Tak cuma batangnya, bunganya pun bisa dikonsumsi, namun harus direbus atau dikukus terlebih dahulu.
Selain itu, agave terkenal sebagai alternatif pengganti gula. Getah atau nektarnya dikonsentrasi menjadi sirup yang bisa meningkatkan kadar gula darah. Namun bagi penderita hiperglikemia disarankan menghindari sirup agave karena kalorinya yang tinggi.
![]() Tunas Chollla aman dikonsumsi dan mengandung tinggi kalsium yang bagus untuk penderita osteoporosis |
Bagian tanaman kaktus Cholla yang dapat dikonsumsi adalah tunas yang hanya seukuran ibu jari. Warnanya sedikit ungu kemerahan di bagian ujung, namun memiliki tekstur daging yang lembut, mengutip SpecialtyProduce.
Kalangan vegetarian gemar mengonsumsi tunas cholla yang rasanya disebut mirip asparagus atau artichoke.
Di balik kemudahannya diolah menjadi panganan, tunas cholla mengandung kadar kalsium yang tinggi. Bahkan takaran 2 sendok makannya diklaim lebih tinggi kalsium ketimbang segelas susu.
Umumnya kuncup bunga cholla dikonsumsi oleh ibu menyusui dan pengidap osteoperosis. Selain itu, serat larut dan pektin yang terkandung di dalamnya membantu menstabilkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Bagian buah dari kaktus apel peru atau Peruvian Apple cactus ini bisa dimakan. Yang menarik adalah tampilan luar buahnya menyerupai apel pada umumnya dengan kulit halus, bulat, dan kemerahan.
Namun ketika dibelah, dagingnya sangat mirip dengan buah naga, berwarna putih dan memiliki banyak biji kecil.
Buah dari tanaman yang berasal dari Brasil, Uruguay, dan Argentina ini bertekstur renyah dan berair, dengan kombinasi rasa asam manis.
Tak cuma enak, buahnya kaya akan gula alami, vitamin, dan mineral. Daging putihnya mengandung tinggi beta-karoten, vitamin C, dan serat.
![]() Buah naga berasal dari tanaman kaktus yang aman dikonsumsi dan kaya vitamin A, C, B, dan serat. |
Buah eksotis ini termasuk jenis tanaman kaktus yang dapat dikonsumsi. Karakteristik buah naga berair dengan cita rasa yang mirip dengan buah melon dan kiwi.
Harganya yang tergolong mahal sepadan dengan kandungan nutrisinya. Buah naga kaya akan fitonutrien dan antioksidan, termasuk karoten dan vitamin C.
Daging buah naga terdiri atas 80 persen air dan merupakan sumber zat besi, magnesium, vitamin B, fosfor, protein, kalsium, dan serat yang baik.
Biji buahnya pun dapat langsung dimakan, dengan kandungan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang telah dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Kaktus jenis ini memiliki buah berbentuk bulat seukuran bola tenis. Daging buahnya yang berwarna merah tua dapat dimasak terlebih dahulu ataupun dimakan langsung.
Daging buahnya memiliki rasa asam manis dengan biji hitam yang kecil. Sebelum mengonsumsi buah kaktus ini, pastikan untuk mengupas kulit luarnya dengan hati-hati karena memiliki banyak duri.
Untuk mendapat kualitas terbaik, simpan buah kaktus Organ Pipe di tempat yang sejuk dan kering dan segera dikonsumsi hingga satu minggu setelah panen.
Setelah mengetahui berbagai jenis tanaman kaktus yang aman untuk dikonsumsi, maka simak manfaat kaktus bagi kesehatan.
Dilansir dari Lifehack, daun kaktus terbukti memiliki kandungan yang dapat menurunkan kolesterol pada tubuh. Hasil penelitian ini dikemukakan oleh Universitas Wina.
Salah satu penelitian di Perancis juga melakukan percobaan terhadap 68 wanita. Selama empat minggu mereka mengonsumsi kaktus, kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh membaik.
Selain itu khasiat dari tanaman kaktus adalah dapat mengurangi risiko masalah kesehatan terhadap jantung.
![]() Manfaat kaktus bagi kesehatan adalah mengurangi efek mabuk |
Tanaman kaktus mengandung berbagai nutrisi dan antioksidan, termasuk vitamin C, E, A, zat besi, kalsium dan karotenoid. Dikutip dari medicaldaily.com, para peneliti dari Tulane Health Science Center di New Orleans melakukan studi pada 2004.
Peneliti mengamati efek yang dimiliki kaktus Opuntia atau pir berduri pada orang dewasa yang mengonsumsi lima hingga tujuh gelas minuman beralkohol.
Saat itu, partisipan disarankan untuk mengonsumsi ekstrak tanaman kaktus lima jam sebelum mengonsumsi minuman beralkohol. Hasilnya mereka tidak mengalami gejala mabuk yang berlebihan.
Peneliti percaya kaktus bekerja dengan mengurangi peradangan di dalam tubuh.
Kaktus mengandung sifat anti-inflamasi yang dipercaya dapat membantu mengurangi radikal bebas pada sel-sel otak. Hasil ini didasari dari penelitian yang dilakukan terhadap tikus.
Tikus yang mengonsumsi kaktus berhasil membuktikan bahwa kandungan quercetin, (+)-dihydroquercetin, dan quercetin 3-methyl dapat melindungi sel otak mereka.
![]() Manfaat kaktus bagi kesehatan adalah mencegah naiknya kadar gula darah penyebab diabetes, stroke, dan penyakit jantung. |
Meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit seperti diabetes, stroke, dan penyakit jantung.
Mengonsumsi daun kaktus dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada pasien yang yang menderita obesitas dan diabetes.
Peneliti dari Universitas Wina memberikan daun kaktus terhadap 24 pasien non-obesitas dan menunjukkan hasil kadar gula darah menurun sebesar 11 persen.
Turunnya kadar gula darah tersebut dapat menjadi terapi bagi pasien diabetes.
Daging buah kaktus seperti buah naga, apel peru, maupun organ pipe tinggi kandungan air dan kaya serat yang mampu mengurangi karsinogen serta menyehatkan pencernaan.
Dengan rutin mengonsumsinya bisa mengurangi keluhan sembelit sekaligus melancarkan buang air besar.
![]() Manfaat kaktus bagi kesehatan adalah melancarkan pencernaan dan menurunkan berat badan. |
Bagi Anda yang sedang berusaha menurunkan berat badan, bisa memasukkan kaktus sebagai menu diet.
Kandungan serat larut alaminya tak hanya meningkatkan proses pencernaan tapi bermanfaat untuk menurunkan berat badan.
Kaktus termasuk makanan rendah kalori dan mengandung asam amino, vitamin, dan mineral. Setiap 100 gram kaktus mengandung 16 kalori, 17 asam amino, dan 8 kandungan esensial.
Antioksidan yang terkandung dalam daun kaktus dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Dalam sebuah studi tahun 2009, peneliti mengevaluasi manfaat ekstrak daun kaktus dalam melawan sel kanker payudara, prostat, usus besar, dan hati.
Penelitian tersebut menemukan fitokimia pada daun kaktus terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker. Meski demikian, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk melihat efek daun kaktus langsung bagi manusia.
Demikian 7 jenis yang aman dikonsumsi dan manfaat kaktus bagi kesehatan. Jadi tak sekadar merawatnya sebagai penghias rumah atau pekarangan, Anda juga dapat mengonsumsi kaktus tersebut dan mengambil khasiatnya.