Banjar Nagi Ubud Masuk Daftar 'World's Coolest Neighborhoods'

Kawasan Banjar Nagi di Ubud, Bali, masuk dalam daftar 40 World's Coolest Neighborhoods (Kawasan Kekinian di Dunia) tahun ini versi majalah gaya hidup Inggris, TimeOut.

Seperti yang ditulis oleh TimeOut, Banjar Nagi menarik untuk didatangi karena menawarkan suasana santai di tengah alam yang masih lestari.

Yang lebih penting, komunitas di Banjar Nagi juga banyak yang membuka bisnis dengan sistem berkelanjutan, sehingga masyarakat lokal tak dikesampingkan.

Contohnya dalam pandemi virus corona saat ini, di saat gerbang pariwisata belum terbuka lebar, hotel Viceroy Bali mempekerjakan warga yang tinggal di sekitarnya sehingga tak ada orang yang kehilangan pekerjaan.

Lalu restoran Indonesia-Eropa, Apéritif, yang mengubah sistem kerja staf di bagian pelayanan untuk melakukan pekerjaan di taman atau renovasi, jadi tak ada yang mengalami pemutusan hubungan kerja.

Acara donasi juga rutin digelar di Banjar Nagi, bagi yang dilakukan oleh kelompok ekspatriat atau warga Indonesia di sana, sehingga seluruh lapisan masyarakat di sana bisa melewati pandemi virus corona dengan lebih tenang.

Tak hanya Indonesia, sejumlah kawasan-kawasan di Asia juga masuk dalam daftar tahunan ini. Bahkan dua di antaranya masuk dalam peringkat sepuluh besar.

Kawasan Sham Shui Po di Hong Kong menempati posisi ke-tiga, dan kawasan Shaanxi Bei Lu/Kangding Lu di Shanghai, China, menempati posisi ke-tujuh.

Salah satu distrik tertua di Hong Kong, yang terkenal dengan industri tekstilnya, Sham Shui Po baru-baru ini dihidupkan kembali oleh para kreatif muda.

Pedagang kaki lima tradisional, bangunan bersejarah, dan toko kain - yang sering dikunjungi oleh desainer internasional seperti Versace dan Calvin Klein - masih berdiri, di samping tempat makan yang direkomendasikan Michelin seperti Kung Wo Tofu Factory dan toko mie yang dikelola keluarga generasi ketiga, Lau Sum Kee Noodle.

Kawasan ini menjadi sibuk selama akhir pekan karena warga Hong Kong berkumpul di sini untuk makan, minum, dan melihat pameran seni.

Kawasan Sham Shui Po di Hong Kong. (iStockphoto/CHUNYIP WONG)

Sementara itu kawasan Shaanxi Bei Lu/Kangding Lu menjadi pusat hiburan malam berjiwa muda di Shanghai, China.

Ada banyak tempat kongko yang buka di sini, mulai dari tempat wine SOiF sampai tempat sepatu roda Riink.

Jaringan restoran luar negeri juga buka di sini, seperti Homeslice dan Azul.

Lalu kawasan Hannam-dong di Seoul, Korea Selatan, menempati posisi ke-13, dan kawasan Chula-Samyan di Bangkok, Thailand, menempati posisi ke-16.

Di antara stasiun kereta Hangangjin dan Hannam, ada kawasan Hannam-dong yang menjadi pusat seni dan tempat kongko kekinian di Seoul, Korea Selatan.

Personel BTS, RM, dan G-Dragon, dikabarkan baru saja pindah ke area ini, sehingga kawasan ini semakin populer di kalangan anak muda.

Kawasan Hannam-dong di Seoul, Korea Selatan. (iStockphoto/july7th)

Kawasan Bugis di Singapura menempati posisi ke-29, dan kawasan Gongguan di Taipei, Taiwan, menempati posisi ke-30.

Selanjutnya, kawasan Binh Thanh di Ho Chi Minh City, Vietnam, menempati posisi ke-32, dan kawasan Kabutocho di Tokyo, Jepang, menempati posisi ke-34.

Tetangga Indonesia, Malaysia, menempati posisi ke-36, dengan kawasan Taman Paramount di Kuala Lumpur.

Berikut daftar sepuluh besar kawasan kekinian di dunia tahun ini versi TimeOut:

1. Esquerra de l'Eixample, Barcelona
2. Downtown, Los Angeles
3. Sham Shui Po, Hong Kong
4. Bedford-Stuyvesant, New York
5. Yarraville, Melbourne
6. Wedding, Berlin
7. Shaanxi Bei Lu/Kangding Lu, Shanghai
8. Dennistoun, Glasgow
9. Haut-Marais, Paris
10. Marrickville, Sydney