Buleleng Jadi Tempat Restorasi Terumbu Karang Indonesia

CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2020 14:50 WIB
Restorasi terumbu karang ini juga sekaligus program padat karya bagi pekerja di bidang wisata Bali yang mengalami PHK akibat pandemi virus corona.
Teluk Pemuteran di Buleleng, Bali. (iStockphoto/LoweStock)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kabupaten Buleleng, Bali, terpilih menjadi tempat restorasi atau Taman Terumbu Karang Indonesia (ICRG) yang dicetuskan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Pemerintah Provinsi Bali.

"Taman Terumbu Karang Indonesia (ICRG) itu masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya untuk masyarakat yang terdampak langsung akibat pandemi COVID-19, khususnya yang berhubungan dengan pariwisata bahari, mulai dari pemandu wisata, pemilik kios, dan hotel beserta pegawainya yang mengalami PHK," kata Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Safri Burhanuddin, seperti yang dikutip dari ANTARA pada Senin (12/10).

Ketika meninjau lokasi restorasi terumbu karang di Kabupaten Buleleng dan bertemu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ia menjelaskan terpilihnya Kabupaten Buleleng, karena Buleleng telah banyak menerima penghargaan dalam bidang konservasi terumbu karang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buleleng juga memiliki garis pantai terpanjang di Bali dan juga arus laut yang tenang, sehingga menjadi kelebihan dalam restorasi terumbu karang," katanya.

Buleleng terpilih bersama empat daerah lainnya di Provinsi Bali yakni Pantai Sanur, Pantai Nusa Dua, Pantai Pandawa, dan Pantai Serangan.

"Buleleng sudah terkenal dengan konservasi terumbu karangnya, sehingga lebih mudah untuk menjalankan program ini di Buleleng. Diharapkan ini akan berkembang lebih baik lagi, terumbu karang disini akan menjadi lebih banyak, dan tentu saja daerah yang menjadi tempat konservasi harus diawasi. Jangan sampai kita buat konservasi, tapi dirusak oleh masyarakat," ujarnya.

Untuk menciptakan konservasi terumbu karang yang berbeda, Safri Burhanuddin mengatakan akan membuat terumbu karang yang unik.

"Saya sudah diskusi dengan Bapak Bupati Buleleng, mungkin kita akan buat terumbu karang yang berbentuk kendaraan, atau bekas alat tempur yang sudah tidak terpakai, sehingga ini menjadi ikon," katanya.

Menurut Safri Burhanuddin, program ini akan dimulai pada 17 Oktober 2020 dan program ini akan melibatkan ribuan masyarakat yang terkena dampak pandemi.

"Dari lima lokasi ini akan melibatkan 1.300-1.500 orang dengan total dana sekitar Rp111 miliar dan untuk di Buleleng disiapkan Rp10-20 miliar," katanya.

Sementara itu, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, mengatakan program ini memberikan kesempatan bekerja untuk masyarakat di pesisir pantai dan juga yang terkena dampak pandemi.

Selain itu ia mengatakan program ini akan memberikan dampak positif terhadap ekosistem terumbu karang di Buleleng.

"Kami juga memikirkan nelayan yang kesehariannya mencari ikan di karang, karena nanti tidak boleh lagi ada aktivitas tersebut, kami meminta pihak kementerian untuk membuatkan rumpon ikan untuk nelayan," katanya.

Teluk Pemuteran di Kabupaten Buleleng merupakan salah satu spot diving dan snorkeling terbaik di Bali.

Di sini, para penyelam bisa menikmati pemandangan Napoleon Reef, spot selam dengan taman karang lunak dan karang bercabang yang sedap dipandang dan Close Encounter yang berhiaskan nudibranch beraneka warna.

Setiap tahunnya, Buleleng juga menggelar Buleleng Bali Dive Festival. Festival selam ini terakhir kali diadakan pada September 2019. Sayangnya acara tahun ini harus ditunda karena pandemi virus corona.

(antara/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER