Menilik Hukum Puasa Maulid Nabi

CNN Indonesia
Selasa, 27 Okt 2020 20:25 WIB
Untuk memperingati Maulid Nabi, umat Islam diperbolehkan memperbanyak puasa sunah.
Ilustrasi. Untuk memperingati Maulid Nabi, umat Islam diperbolehkan memperbanyak puasa sunah. (iStockphoto/Zeferli)
Jakarta, CNN Indonesia --

Umat Islam memperingati Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal bertepatan dengan Kamis, 29 Oktober 2020. Memperingati Maulid Nabi dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melakukan puasa sunah.

Lalu, bagaimana hukum melakukan puasa Maulid Nabi?

Ustaz Hilman Fauzi menjelaskan bahwa dia belum menemukan aturan maupun anjuran untuk melaksanakan puasa di hari Maulid Nabi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wallahualam. Sampai saat ini, saya belum menemukan keterangan khusus puasa Maulid Nabi," kata Ustaz Hilman kepada CNNIndonesia.com.

Menurut Hilman, puasa sunah terkait dengan kelahiran Nabi Muhammad adalah puasa sunah pada hari Senin karena Rasulullah lahir pada hari Senin.

"Ada pendapat puasa Senin, karena merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad," ujar Hilman.

Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Imam Muslim.

"Nabi ditanya tentang puasa pada hari Senin, maka beliau bersabda, 'Itu adalah hari kelahiranku dan pada hari itu wahyu diturunkan kepadaku'," bunyi hadis riwayat Muslim.

Namun, untuk memperingati Maulid Nabi, Hilman mengatakan umat Islam boleh memperbanyak puasa sunah. Seperti puasa sunah Senin-Kamis dan puasa tengah bulan Ayyamul Bidh.

Pada tahun ini, peringatan Maulid Nabi bertepatan dengan hari Kamis, sehingga umat Islam juga dapat berpuasa sunah di hari Kamis tersebut.

Selain berpuasa sunah, umat Islam juga dapat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan memperbanyak membaca selawat, memperkaya ilmu, dan meneladani perilaku Rasulullah.

(ptj/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER