Pasar Natal Jerman Ikonik Dibatalkan Pertama Kali Sejak PD II

CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2020 02:21 WIB
Untuk pertama kalinya dalam 73 tahun, Jerman membatalkan gelaran pasar Natal Nuremberg yang sangat ikonik di negaranya karena pandemi virus corona.
Ilustrasi. Untuk pertama kalinya dalam 73 tahun, Jerman membatalkan gelaran pasar Natal Nuremberg yang sangat ikonik di negaranya karena pandemi virus corona. (istockphoto/Juergen Sack)
Jakarta, CNN Indonesia --

Untuk pertama kalinya dalam 73 tahun, Jerman membatalkan gelaran pasar Natal Nuremberg yang sangat ikonik di negaranya. Pembatalan itu juga menjadi yang pertama kali setelah vakum terakhir saat peristiwa Perang Dunia II.

Desember kali ini mungkin akan terasa berbeda bagi Jerman, khususnya warga Nuremberg. Huru-hara pasar tahunan yang biasanya mewarnai warga menyambut Natal terpaksa dihentikan pada tahun ini. Gara-garanya adalah pandemi Covid-19.

Wali Kota Nuremberg, Marcus Konig, baru saja mengumumkan bahwa gelaran pasar tahunan itu dibatalkan untuk tahun 2020 seiring dengan meningkatkan angka kasus Covid-19 di negara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keputusan ini jelas sangat sulit bagi kami," ujar Konig, dalam sebuah pernyataan, mengutip Travel and Leisure.

Konig tak menampik bahwa pasar tahunan ini punya posisi yang begitu penting di tengah masyarakat. Namun, berbagai pertimbangan, termasuk di antaranya untuk melindungi masyarakat dari penularan Covid-19, membuat pemerintah memutuskan untuk meniadakan gelaran tersebut.

"Kami tidak bisa seenaknya saja membenarkan pertemuan ribuan orang di pusat kota," tambah Konig.

Dimulai sejak 1628, Nuremberg Christkindlesmarket menjadi salah satu pasar Natal tertua di Jerman. Selama empat pekan, alun-alun kota Nuremberg diubah menjadi seperti pedesaan yang dipenuhi oleh kios-kios kayu berhiaskan berbagai ornamen berwarna merah dan putih.

Masing-masing kios umumnya dimiliki penjual yang menjajakan berbagai pilihan kerajinan tangan unik yang bisa dijadikan hadiah Natal.

Setiap tahunnya, gelaran ini menarik hampir dua juta orang untuk bertandang. Aroma sosis dan almond panggang, serta anggur manis menjadi ciri khas pasar ini.

Gelaran pasar ini juga sempat dibatalkan atau ditunda saat peristiwa Perang Dunia II hingga 1948 silam. Menawarkan harapan akan perayaan di kota yang hancur, pesta kemudian dihidupkan kembali, sekaligus menandai dimulainya babak baru Nuremberg setelah PD II. Sejak itu, pasar terus dinikmati masyarakat setiap tahunnya.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER