5 Makanan Penyebab Diare

CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2020 10:44 WIB
Dalam kebanyakan kasus, diare disebabkan oleh virus atau bakteri. Namun, mengonsumsi makanan tertentu juga dapat menjadi penyebab diare.
Mengonsumsi makanan tertentu dapat menjadi penyebab diare. (Thinkstock/yacobchuk)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam kebanyakan kasus, diare disebabkan oleh virus atau bakteri. Namun, mengonsumsi makanan tertentu juga dapat menjadi penyebab diare.

Makanan penyebab diare berbeda-beda pada setiap orang, tetapi pemicu umumnya termasuk susu, makanan pedas, dan sayuran tertentu.

Berikut 5 makanan penyebab diare, seperti dilansir dari Healthline.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Makanan pedas

Ilustrasi Biji CabaiIlustrasi. Makanan pedas jadi salah satu penyebab diare. (uroburos/Pixabay)

Makanan pedas adalah salah satu penyebab paling umum dari diare. Ini biasanya terjadi karena tingkat kepedasan yang tidak biasa.

Kandungan bahan kimia pada cabai, yang biasa disebut capsaicin, memberikan efek panas.

ResearchTrusted Source menunjukkan bahwa meski capsaicin dapat memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti mengobati nyeri dan radang sendi, tapi itu juga berpotensi menyebabkan iritasi.

Capsaicin dapat mengiritasi lapisan lambung selama proses pencernaan. Saat dikonsumsi dalam jumlah banyak, capsaicin dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, sakit perut, diare terbakar.

Untuk menghindari diare, Anda dapat menambahkan bumbu yang tidak mengandung capsaicin pada makanan, seperti bubuk mustard atau paprika. Bumbu tersebut cenderung lebih ringan di perut.

2. Susu

Beautiful Little Girl Drinking Glass of MilkIlustrasi susu. (Istockphoto/kajakiki)


Jika Anda buang air besar setelah minum susu atau makan produk susu, Anda mungkin mengalami intoleransi laktosa.

Intoleransi laktosa berarti tubuh Anda tidak memiliki enzim untuk memecah gula tertentu dalam produk susu.Alih-alih memecahnya, tubuh Anda membuang gula ini dengan sangat cepat, seringkali dalam bentuk diare.

Banyak yang tidak tahu bahwa makanan produk susu terutama dari susu sapi memiliki intoleransi laktosa.

Untuk menghindari efek tersebut, Anda dapat mencoba pengganti susu sapi seperti susu bebas laktosa, susu almond, susu kedelai, serta susu mete.

3. Kopi

Coffee cup and beans on old kitchen table. Top view with copy space for your text. coffee bag and with sliced Ilustrasi kopi (Istockphoto/last19)

Kafein dalam kopi adalah stimulan. Itu membuat Anda merasa waspada secara mental, dan juga merangsang sistem pencernaan Anda. Banyak orang yang segera buang air besar setelah minum kopi.

Menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders (IFFGD), minum 2-3 cangkir kopi atau teh dalam sehari seringkali dapat menyebabkan diare.

Di samping itu, tak sedikit orang yang menambah stimulan pencernaan lainnya ke dalam kopi mereka, seperti susu, pengganti gula, atau krim, yang akhirnya meningkatkan efek pencahar minuman tersebut.

Menggunakan pengganti produk susu, seperti susu oat atau krimer kelapa, dapat mengurangi efek pencahar dari kopi.

Sebaliknya, jika menurut Anda kopi menyebabkan diare, coba-lah beralih ke teh hijau atau minuman panas lainnya.

4. Bawang putih dan bawang bombai

garlicIlustrasi bawang putih (Thinkstock/YakubovAlim)

Bawang putih dan bawang merah mengandung jus yang jika diurai oleh asam di perut Anda, dapat melepaskan gas dan mengiritasi usus besar.

Bawang putih dan bawang bombai adalah fruktan, karbohidrat yang sulit dicerna tubuh. Mereka juga mengandung serat tidak larut, yang bisa membuat makanan lebih cepat melewati sistem pencernaan.

Dua bawang itu juga makanan tinggi FODMAP atau kelompok karbohidrat yang dapat menyebabkan diare pada beberapa orang.

Jika Anda ingin mengganti bawang putih dan bawang bombai dalam menu makanan Anda, cobalah bereksperimen dengan seledri. Makanan ini bisa memberi rasa yang sama pada makanan, tetapi dengan risiko diare dan gas yang lebih kecil.

5. Makanan cepat saji

A fast food stand sells chunky corn dogsFoto: iStockphoto/shiyali
Ilustrasi makanan cepat saji

Makanan berlemak, berminyak, atau digoreng mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Makanan ini dapat menyebabkan diare atau memperburuk gejala. Ini disebabkan karena tubuh kesulitan memecahnya.

Makanan cepat saji sering kali mengandung sedikit nilai gizi, sehingga tubuh hanya mengambil sedikit. Karena itu, makanan tersebut cenderung melewati tubuh dan keluar dengan cepat.

Makanan yang tinggi lemak jenuh meliputi, kentang goreng, ayam goreng, burger dan bacon.

Sebagai gantinya, coba pilih ayam panggang, burger kalkun, atau pilihan vegetarian ketika ingin memuaskan keinginan makan cepat saji.

Terlepas dari kelima jenis tersebut, makanan penyebab diare lainnya juga seperti brokoli, bunga kol, alkohol, serta makanan dengan pemanis buatan.

(agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER