Sebuah kereta bawah tanah di Belanda berhasil diselamatkan dari kecelakaan yang dahsyat saat menerobos penyangga dan mendarat di atas karya seni berbentuk ekor ikan paus.
Kereta mendadak melesat saat menuju stasiun De Akkers untuk parkir sekitar pukul 12.30 pagi waktu setempat, kata RET, operator transportasi di kota Rotterdam, dalam sebuah pernyataan Senin (2/11).
"Kami lega karena operator metro keluar dari kendaraan tanpa cedera. Dia baik-baik saja. Tidak ada penumpang di dalam kereta saat kecelakaan itu terjadi," kata perusahaan itu, seperti yang dikutip dari CNN Travel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investigasi sedang dilakukan dan RET sedang mendiskusikan cara terbaik untuk menyelamatkan kereta, kata perusahaan itu.
Kereta menerobos penyangga di stasiun, yang berada di ujung paling selatan sistem metro Rotterdam, dan akan jatuh lebih dari ketinggian 9 meter seandainya tidak mendarat di salah satu dari dua ekor ikan paus yang dipasang oleh arsitek Maarten Struijs bertahun-tahun lalu.
"Saya terkejut, tidak menyangka kecelakaan ini bisa terjadi. Penyangga di stasiun selalu kuat," kata Struijs.
"Jadi, saya sangat menantikan hasil investigasi dari kecelakaan ini."
Dia menjelaskan, kereta menurunkan penumpang di stasiun sebelum melanjutkan ke area parkir, tempat kejadian itu terjadi.
Rel tersebut dibangun di atas jembatan di taman yang ada, dan penduduk setempat meminta agar ekor ikan paus dipasang sebagai kompensasi atas hilangnya ruang di taman tersebut, kata Struijs.
"Saya akan memastikan untuk mendapatkan beberapa foto dari kejadian ini, karena sekarang ekor ikan paus itu dalam kondisi terbaiknya," katanya kepada penyiar nasional Belanda NOS.
Struijs mengatakan dia mengira ekor ikan paus itu terbuat dari plastik dan akan rusak dalam kecelakaan itu, "tapi ternyata tidak."
Ruud Natrop, penasihat komunikasi untuk otoritas keamanan regional Rotterdam-Rijnmond, mengatakan bahwa kereta berada dalam ketinggian 9 meter dari tanah di taman dekat kolam.
"Sangat sulit untuk menempatkan derek berat di lokasi ini," kata Natrop, yang menambahkan bahwa dinas keamanan sedang memantau situasi tetapi tidak ada yang tahu berapa lama operasi penyelamatan akan berlangsung.
Carly Gorter, juru bicara otoritas, mengatakan bahwa langkah pertama adalah menstabilkan kereta agar tidak jatuh dari tempat bertenggernya pada karya seni, yang diberi nama "Saved by the Whale's Tail (Diselamatkan oleh Ekor Paus)."
"Ya, itu berbahaya. Saat ini stabil jadi itu bagus, tapi itu berisiko," kata Gorter.
"Jika angin bertiup sangat kencang, itu risikonya."