Punya Izin & Asuransi Rp72 Juta Sudah Bisa Mendaki di Nepal

CNN Indonesia
Rabu, 04 Nov 2020 16:50 WIB
Nepal membuka lagi gerbang pendakiannya untuk pendaki yang telah memiliki izin pendakian serta mengantongi asurasi perawatan virus Corona minimal Rp72 juta.
Pegunungan Himalaya. (Istockphoto/Easyturn)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nepal telah membuka kembali gerbang pendakiannya ke Pegunungan Himalaya secara terbatas dan disertai protokol kesehatan yang ketat.

Mengutip Associated Press pada Rabu (4/11), siapa pun yang ingin mendaki di Nepal - rumah bagi beberapa puncak paling mengesankan di dunia, termasuk Gunung Everest, harus mendapatkan visa sebelumnya, tiba dengan tes PCR COVID-19 negatif yang diambil dalam waktu 72 jam, dan sudah memiliki pemesanan hotel untuk karantina setidaknya selama tujuh hari di negara itu, menurut keterangan dari Badan Pariwisata Nepal.

Wisatawan juga harus memiliki asuransi yang akan menanggung setidaknya US$5.000 (Rp72,9 juta) per orang jika mereka tertular COVID-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara turis harus menjalani karantina selama seminggu, mereka juga akan diminta untuk menjalani tes virus Corona kedua pada hari ke-lima mereka di Nepal dengan biaya sendiri.

"Kami tidak membuka negara untuk semua pengunjung dan hanya pendaki gunung dan trekker yang telah memiliki izin sebelumnya yang diizinkan untuk datang ke Nepal," Rudra Singh Tamang, direktur jenderal Departemen Pariwisata Nepal.

"Kami membuka sektor pengunjung yang kami tahu dapat kami tangani dan kelola."

Pemandu, kuli angkut, juru masak, atau asisten yang membantu perjalanan pendaki ke puncak gunung juga harus melakukan tes COVID-19 dan membuktikan bahwa mereka belum pernah berada di daerah yang terinfeksi Covid-19 dalam dua minggu terakhir.

"Kami berusaha untuk menghidupkan kembali industri pariwisata yang terkena pandemi parah, tapi kami tidak ingin mengambil risiko apapun," tambah Tamang.

Secara total, Nepal, yang mencabut penguncian nasionalnya pada Juli, telah melaporkan 176.500 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, termasuk lebih dari 37 ribu yang saat ini aktif, menurut Pemerintah Nepal.

Informasi mengenai pendakian di Nepal bisa diketahui di sini.

[Gambas:Video CNN]



(ap/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER