Rilis Jaket Warna Partai Demokrat-Republik, GAP Tuai Kecaman

CNN Indonesia
Jumat, 06 Nov 2020 13:15 WIB
Label pakaian GAP buka suara atas kecaman netizen karena merilis koleksi jaket dengan menyatukan warna merah dan biru di tengah Pilpres AS 2020.
GAP tuai kecaman usai merilis koleksi jaket dengan menyatukan warna merah dan biru di tengah riuh pilpres AS 2020. (iStockphoto/carterdayne)
Jakarta, CNN Indonesia --

Label pakaian GAP buka suara atas kecaman netizen karena merilis koleksi jaket dengan menyatukan warna merah dan biru di tengah panasnya pilpres AS 2020.

Kedua warna itu sendiri identik dengan partai yang sedang bersaing ketat di pilpres AS 2020, Demokrat dan Republik.

"Tujuan unggahan kami di media sosial yang menampilkan hoodie merah dan biru adalah untuk menunjukkan kekuatan persatuan. Terlalu dini untuk pesan ini. Kami tetap optimis bahwa negara kami akan bersatu untuk mendorong perubahan positif bagi semua," demikian keterangan Ana Serafin Smith, perwakilan GAP, kepada New York Post, baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, sejumlah netizen menyampaikan protes mereka karena unggahan GAP serta pesan dalam promosinya yang berupaya menyatukan dua kubu partai.

"Satu yang perlu kita tahu, bahwa kebersamaan dapat terus maju," tulis keterangan pada unggahan video promosi jaket di Twitter, sebelum dihapus.

Video berdurasi dua detik itu menampilkan jaket hoodie dengan dua warna, biru di sisi kiri dan merah di sisi kanan. Video itu sempat disaksikan lebih dari 700 ribu orang sebelum dihapus.

"Persaingan pemilu? Waktunya menjual jaket!" sindir seorang netizen pada label pakaian asal California itu.

Beberapa yang lain mengatakan bahwa aksi ini seperti menawarkan solusi yang tidak tepat di tengah perpecahan.

"Terima kasih @gap. Saya akan menggunakan ini di medan perang dalam perang saudara untuk melambangkan bagaimana kita semua harus rukun lebih baik," sindir lainnya.

Meski demikian, ada pula yang membela upaya GAP membuat gerakan persatuan.

"Kalian para monster membuat GAP menghapus pesan yang mendorong orang untuk maju bersama?" kicau salah satu pengguna Twitter. "Tidak peduli siapa yang menang, kegilaan ini tidak akan berubah."

(agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER