Syarat Minum Obat Pereda Demam bagi Pasien Diabetes

CNN Indonesia
Rabu, 23 Des 2020 20:01 WIB
Orang dengan diabetes diperbolehkan menggunakan obat penurun demam seperti parasetamol dan ibuprofen dalam jangka pendek.
Ilustrasi. Orang dengan diabetes diperbolehkan menggunakan obat penurun demam seperti parasetamol dan ibuprofen dalam jangka pendek. (Pixabay/stevepb)
Jakarta, CNN Indonesia --

Beberapa jenis obat pereda demam dapat menyebabkan kenaikan gula darah. Namun, orang dengan diabetes hanya diperbolehkan menggunakan obat penurunan panas dalam jangka pendek.

"Secara umum dan jangka pendek, obat [penurun] panas seperti ibuprofen dan parasetamol aman untuk DM [diabetes melitus], tidak berpengaruh pada kadar gula darah," ujar Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Profesor Ketut Suastika, melansir Antara. Tapi, dengan catatan, obat hanya digunakan untuk pengobatan sementara.

Penggunaan obat jenis steroid atau yang memiliki efek anti-inflamasi yang kuat dapat meningkatkan kadar gula darah. Dengan demikian, pasien diabetes perlu waspada dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip WebMD, sejumlah obat bebas yang digunakan untuk mengatasi gejala demam bisa memengaruhi kadar gula darah. Salah satunya adalah ibuprofen yang bisa meningkatkan efek hipoglikemik insulin. Ada pula obat dekongestan seperti phenylephrine dan pseudoephedrine, serta aspirin dalam dosis besar.

Pasien diabetes yang mengonsumsi obat lixisenatide juga harus mematuhi aturan waktu konsumsi obat jenis tersebut.

Konsumsi obat parasetamol baru bisa dilakukan minimal empat jam setelah konsumsi lixisenatide. Pasalnya, lixisenatide yang diberikan satu hingga empat jam sebelumnya parasetamol bakal mengurangi penyerapan obat penurun panas tersebut.

Orang dewasa umumnya dapat meminum satu atau dua tablet parasetamol dengan dosis 500 miligram setiap empat sampai lima jam. Namun, Anda dianjurkan untuk tidak mengonsumsinya lebih dari 4 gram atau 8 tablet 500 miligram dalam waktu 24 jam.

Di masa pandemi Covid-19, Suastika mengingatkan orang dengan diabetes unjuk patuh dalam menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, mengenakan masker (terutama bila keluar rumah), dan menjaga jarak.

Pasien diabetes juga disarankan untuk lebih sering memantau gula darah, mengenali glikemik yang naik, mencukupi asupan makanan yang sehat, beraktivitas fisik, dan menjaga kestabilan jantung serta ginjal.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER