Ragam Wisata Alam di Tengah Kabut Bukit Menoreh

CNN Indonesia
Selasa, 17 Nov 2020 14:54 WIB
Kawasan Merapi Merbabu Menoreh telah masuk dalam daftar bergengsi Cagar Biosfer UNESCO pada tahun ini.
Pegunungan Menoreh. (iStockphoto/Bagaskara Lazuardi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kawasan Merapi Merbabu Menoreh masuk dalam daftar bergengsi Cagar Biosfer UNESCO pada tahun ini bersama kawasan Bunaken Tangkoko Minahasa dan Karimunjawa Jepara Muria.

Keindahan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu sudah amat populer di kalangan turis maupun pendaki, namun mungkin belum banyak yang mengetahui kalau Pegunungan Menoreh juga memiliki keistimewaannya sendiri.

Pegunungan Menoreh, yang sering disebut Bukit Menoreh, membentang dari Kabupaten Kulon Progo di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, lalu ke Kabupaten Purworejo dan sebagian ke Kabupaten Magelang di Provinsi Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gunung Ayamayam merupakan titik tertinggi di Pegunungan Menoreh yang menjulang 1.022 mdpl.

Pegunungan Menoreh tertulis dalam sejarah terbentuknya Indonesia ketika dijadikan basis pertahanan oleh Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa melawan Hindia Belanda pada 1825-1830.

Jika matahari sedang bersinar cerah, pemandangan Candi Borobudur bisa dinikmati dari Pegunungan Menoreh.

Sebaliknya, banyak yang meyakini bahwa siluet pegunungan tersebut mirip dengan sosok Gunadharma, arsitek Candi Borobudur, kala tertidur.

Ada banyak pilihan wisata alam di sini, mulai dari Wisata Alam Kalibiru, Pule Payung, Puncak Suroloyo, Ayunan Langit, Sungai Mudal, Air Terjun Kedung Pedut, Kembang Soka, Embung Banjaroya, Kebun Teh Nglinggo, Gua Kiskendo, Hutan Pinus Girimulyo, dan masih banyak lagi.

Tanahnya yang subur juga membuat perkebunan buah banyak dijumpai di sini, mulai dari manggis sampai durian. Saat musim panen, biasanya warga membuka kebunnya untuk kunjungan wisatawan.

Turis yang gemar bersepeda atau kemah juga bisa melakukan hobinya di sini.

Ada salah satu keunikan alam di Pegunungan Menoreh, yakni Museum Alam Marmer Merah, berupa gugusan tebing marmer merah yang tinggi menjulang.

Bebatuan yang membingkai tebingnya bukan dari batu alam biasa, melainkan dari batu marmer yang identik dengan urat-uratnya.

Bukit marmer merah ini kabarnya hanya ada dua di dunia, satu di Italia dan satu lagi di Indonesia. Museum Alam Marmer Merah sendiri telah eksis sejak 2016.

Pengelola membuat tangga batu marmer untuk menuju spot foto dengan ketinggian sekitar 500 mdpl. Bagi yang tak gentar dengan ketinggian, silakan naik.

Di dekat Museum Alam Marmer Merah, turis bisa sekaligus menyambangi peternakan kambing ettawa atau budidaya gula semut dan kopi milik warga.

[Gambas:Instagram]



[Gambas:Instagram]





[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER