Selain permainan catur, pil hijau atau obat penenang dalam serial The Queen's Gambit juga menjadi daya tarik. Tokoh utama dalam serial tersebut, Elizabeth atau Beth Harmon (diperankan Anya Taylor-Joy), digambarkan selalu mengonsumsi pil berwarna hijau itu sebelum bermain catur.
Beth mulai mengonsumsi obat itu sejak belia saat dia mulai tinggal di panti asuhan, selepas kematian sang ibu dalam kecelakaan. Para pengasuh di panti asuhan menyebut obat tersebut sebagai vitamin.
Dalam serial, obat penenang tersebut dikemas dalam botol berlabel Xanzolam. Nama Xanzolam sendiri bukanlah nama obat asli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tampilan warna hijau dan efek obat ini mirip dengan pengobatan yang populer pada tahun 1960-an, persis seperti latar serial The Queen's Gambit. Obat itu aslinya serupa dengan chlordiazepoxide atau Librium.
Sebagaimana dilansir dari Men's Health, Librium dipatenkan pada 1958 sebagai obat yang digunakan untuk kecemasan, insomnia, dan mengatasi gejala terkait adiksi pada obat-obatan maupun alkohol.
Librium termasuk salah satu jenis benzodiazepin pertama. Kelas obat ini hanya bisa diminum berdasarkan resep dokter. Pasalnya, obat ini juga memiliki sejumlah efek samping.
Studi awal tentang obat tersebut, yang dipublikasikan di jurnal JAMA Psychiatry, menunjukkan bahwa pengguna mengalami mimpi buruk. Sekitar 16 orang dari pengguna juga mengalami mimpi yang berlebihan. Beberapa juga mengalami halusinasi.
Dikutip dari Newsweek, konsumsi obat ini juga dapat menyebabkan berkeringat dan menggigil, tremor otot, demam, kesulitan bernapas, ruam, detak jantung tidak teratur, dan kejang.
Sama seperti yang dialami Beth dalam The Queen's Gambit.
Dalam beberapa kesempatan tampak Beth bisa fokus dalam bermain catur setelah mengonsumsi obat tersebut. Namun, dalam kesempatan lain, Beth juga pingsan karena overdosis obat setelah mengonsumsi beberapa pil sekaligus.
Lihat juga:Review Serial: The Queen's Gambit |