Pakar IPB: Jeroan Ikan Mengandung Protein dan Lemak Tak Jenuh

ANTARA | CNN Indonesia
Senin, 23 Nov 2020 10:38 WIB
Pakar perikanan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan bahwa jeroan ikan banyak mengandung protein dan lemak tak jenuh.
Ilustrasi. Pakar IPB mengatakan bahwa jeroan ikan banyak mengandung protein dan lemak tak jenuh.: Istockphoto/Debbie Ann Powell
Jakarta, CNN Indonesia --

Konsumsi daging ikan memang telah dikenal memiliki sejumlah kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, tahukah bahwa jeroan ikan, yang mungkin kerap terbuang, juga bermanfaat?

Baru-baru ini, pakar perikanan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Roni Nugraha, mengatakan bahwa jeroan ikan banyak mengandung protein dan lemak tak jenuh.

"Khusus untuk jeroan ikan, jikalau kita melihat komposisi kimianya, jeroan banyak mengandung protein dan juga lemak tak jenuh," kata Roni kepada Antara di Kampus IPB Bogor, Jawa Barat, Senin (23/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengemukakan bahwa lemak tak jenuh, terutama omega 3 dan omega 9, dapat bermanfaat sebagai anti-inflamasi dalam tubuh.

"Omega-3 misalnya, dapat mencegah penyakit kardiovaskuler dan kalau dikonsumsi oleh bayi atau anak-anak dapat meningkatkan kecerdasan otak," katanya

Sementara untuk Omega-9, dapat menghambat pembentukan Low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat yang menjadi penyebab pembentukan plak pada pembuluh darah kapiler.

Roni mengungkapkan bahwa industri perikanan menghasilkan banyak sekali produk sampingan atau yang biasa disebut by-product. Di antaranya adalah tulang, jeroan, sisik, kepala dan bagian-bagian lain yang bukan merupakan produk utama, termasuk telur ikan.

Menurutnya, kata by-product, sebenarnya bersifat relatif, tergantung jenis industrinya. Dalam industri ikan, organ-organ tersebut lah yang masuk dalam kategori by-product. Namun pada industri kaviar (telur ikan), telur ikan lah yang menjadi produk utama.

Ia menyatakan lebih memilih kata by-product karena organ-organ tersebut sebenarnya masih dapat dimanfaatkan.

Bila dilihat pada komposisi kimianya, berdasarkan sejumlah penelitian, jeroan ikan memiliki manfaat seperti protein dan juga lemak tak jenuh itu.

Sayangnya, jeroan ikan termasuk organ yang mudah sekali mengalami pembusukan dikarenakan banyaknya mikroba.

"Sehingga, apabila ingin dimanfaatkan untuk konsumsi manusia, perlu penanganan yang segera setelah dikeluarkan dari tubuh ikan agar tetap segar," kata Roni.

Dia kemudian mengungkapkan bahwa umumnya, industri ikan tidak menyediakan sumber daya yang dapat digunakan untuk menangani jeroan ikan, sehingga pada akhirnya menjadi lebih banyak dibuang. Kalaupun disimpan, biasanya tidak lagi dalam kondisi segar dan layak untuk dikonsumsi.

"Jadi jeroan ikan ini [pada akhirnya] lebih banyak dimanfaatkan untuk bahan non-konsumsi, seperti pakan, sumber enzim protease atau diambil minyaknya," ungkapnya.

(agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER