Memahami Terapi Air Putih untuk Cegah Kanker

Tim | CNN Indonesia
Rabu, 16 Des 2020 13:13 WIB
Ada anggapan bahwa terapi air putih dapat mencegah kanker. Artikel akan membahas mitos tersebut berkembang dan efektivitas terapi air putih untuk kanker.
Ada anggapan bahwa terapi air putih dapat mencegah kanker. Artikel akan membahas mitos tersebut berkembang dan efektivitas terapi air putih untuk kanker. (Foto: Hyrma/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia --

Air putih merupakan minuman pelepas dahaga yang biasa dikonsumsi manusia sehari-hari. Air putih atau air mineral ini utamanya bermanfaat untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan menghindari dehidrasi.

Tetapi, ada juga yang menggunakan terapi air putih untuk kanker dengan klaim menyembuhkan, serta bisa mengatasi masalah kesehatan lain seperti sembelit hingga diabetes.

Untuk mengetahui efektivitas pengobatan kanker dengan metode air putih, berikut jenis terapi beserta penjelasannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terapi Air Putih ala Jepang

Ilustrasi minum air dinginFoto: Picjumbo/Viktor Hanacek
Ilustrasi. Terapi air putih untuk kanker dijalankan oleh orang Jepang selama 180 hari atau 6 bulan berturut-turut.

Mungkin belum banyak penelitian yang menyebut terapi air efektif secara medis, tapi pengobatan seperti sejenis ini benar adanya dan sudah sering dilakukan orang-orang Jepang.

Dilansir dari Healthline, terapi air putih mewajibkan seseorang minum air bersuhu ruangan atau air hangat sebanyak 4-5 gelas ukuran 160ml saat perut kosong ketika bangun tidur.

Selain itu, melakukan terapi air putih ala Jepang disarankan dilakukan sebelum menyikat gigi, lalu beri jeda sekitar 45 menit setelahnya baru diperbolehkan makan.

Manfaat Terapi Air Putih Ala Jepang

Manfaat yang dirasakan dari terapi air putih tidak instan. Terapi harus dilakukan berulang dengan periode waktu tertentu, waktu berkala terapi air putih disesuaikan dengan gangguan yang tengah dirasakan, seperti berikut:

  • Sembelit: Terapi air putih selama 10 hari
  • Tekanan darah tinggi: Terapi air putih selama 30 hari
  • Diabetes tipe 2: Terapi air putih selama 30 hari
  • Kanker: Terapi air putih selama 180 hari (6 bulan)

Sayangnya, metode terapi air putih belum memiliki bukti kuat efektif mengobati diabetes ataupun kanker sehingga masih perlu penelitian medis lebih lanjut.

Terapi air putih ala Jepang juga kurang disarankan bagi penderita kanker dengan kondisi cukup parah. Kalau sekadar pencegahan, metode terapi air putih masih bisa dilakukan.

Sebuah penelitian memercayai bahwa rutin mengonsumsi air putih berdampak baik bagi kesehatan tubuh, di antaranya membersihkan usus dari sisa plak penyebab sembelit.

Kemudian, minum air putih teratur juga membuat tubuh terhidrasi serta melembapkan kulit karena cairan tubuhnya terjaga.

Terapi Air Alkali

Ilustrasi Air MineralFoto: congerdesign/Pixabay
Ilustrasi. Air alkali diklaim bisa mencegah penyakit kanker karena kandungan pH basa dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker 

Berbeda dari terapi air putih ala Jepang, terapi menggunakan air alkali disebut-sebut ampuh dalam mengobati penyakit kanker.

Air alkali secara tidak langsung berfungsi mencegah penyakit kanker karena kandungannya berpotensi membentuk lingkungan basa dalam tubuh.

Mengutip Healthline, kandungan pH basa yang mencapai 8 hingga 9 dalam air alkali, bisa membantu memperlambat atau menghentikan sel kanker.

Sementara air dengan kadar pH di bawah 7 atau kategori pH asam, berisiko meningkatkan pertumbuhan sel kanker.

Menurut penelitian tahun 2013, air dengan pH rendah (asam) cenderung memiliki efek toksik serta bersifat racun bagi tubuh.

Bahkan, terlalu sering makan atau minum asam sama halnya dengan memberi makan sel kanker karena bibit kanker tersebut cenderung mudah berkembang.

Akan tetapi, terapi air putih untuk kanker dengan air alkali masih belum ada dasar rasional yang membuktikan ampuh menyembuhkan.

Manfaat Air Alkali

Meskipun masih dipertanyakan fungsinya sebagai pengobatan kanker, air alkali memiliki manfaat lain untuk kesehatan tubuh, di antaranya:

  • Air alkali bermanfaat sebagai antioksidan bila mekanisme fisiologis antioksidan dalam tubuh telah terlampaui dan NPs tidak memiliki efek toksik pada tubuh
  • Konsumsi air alkali dapat menurunkan viskositas darah sistolik secara signifikan, dibandingkan kontrol setelah dehidrasi setelah latihan fisik
  • Minum air alkali juga dapat meningkatkan hidrasi, memperbaiki keseimbangan asam basa, dan kemampuan anaerobik.

Bahaya Konsumsi Air Alkali Berlebih

Keberadaan air alkali kemasan khususnya di Indonesia sudah sangat banyak dan mudah dijumpai di berbagai supermarket.

Kemunculan air alkali sempat menuai pro-kontra dari sejumlah jajaran kesehatan karena dinilai belum teruji kebenarannya.

Di samping kontroversi air alkali, sebenarnya ada beberapa produsen minuman kemasan yang sudah melakukan tes uji sehingga air alkali di pasaran tersebut sudah tersertifikasi.

Ilustrasi Minum Air putihIlustrasi: Terapi air putih untuk cegah kanker belum terbukti langsung secara medis, namun dapat dibahas dampak pada tubuhnya. (Foto: tookapic/Pixabay)

Sebagai catatan yang dikutip dari Healthline, konsumsi air alkali sebagai pencegahan sah saja dan dibolehkan asal tidak berlebihan. Ketika konsumsi air alkali yang mengandung basa secara berlebih, maka tubuh akan mengalami alkalosis.

Gejala alkalosis berbeda-beda tergantung tingkah keparahannya, mulai dari mual, kebas, lemas, dan gemetar (tremor), sedangkan gejala serius alkalosis adalah gangguan pernapasan.

Bagi penderita paru-paru berat atau ginjal, kondisi alkalosis sangat berbahaya serta bisa mengurangi kadar kalsium tubuh dan berdampak pada kerusakan tulang.

Untuk itu, alkali yang digunakan sebagai terapi air putih untuk kanker, ada baiknya dikonsultasikan terlebih dulu kepada dokter supaya tidak menimbulkan masalah kesehatan lain.

(avd/fjr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER