Air putih merupakan minuman pelepas dahaga yang biasa dikonsumsi manusia sehari-hari. Air putih atau air mineral ini utamanya bermanfaat untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan menghindari dehidrasi.
Tetapi, ada juga yang menggunakan terapi air putih untuk kanker dengan klaim menyembuhkan, serta bisa mengatasi masalah kesehatan lain seperti sembelit hingga diabetes.
Untuk mengetahui efektivitas pengobatan kanker dengan metode air putih, berikut jenis terapi beserta penjelasannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() Ilustrasi. Terapi air putih untuk kanker dijalankan oleh orang Jepang selama 180 hari atau 6 bulan berturut-turut. |
Mungkin belum banyak penelitian yang menyebut terapi air efektif secara medis, tapi pengobatan seperti sejenis ini benar adanya dan sudah sering dilakukan orang-orang Jepang.
Dilansir dari Healthline, terapi air putih mewajibkan seseorang minum air bersuhu ruangan atau air hangat sebanyak 4-5 gelas ukuran 160ml saat perut kosong ketika bangun tidur.
Selain itu, melakukan terapi air putih ala Jepang disarankan dilakukan sebelum menyikat gigi, lalu beri jeda sekitar 45 menit setelahnya baru diperbolehkan makan.
Manfaat yang dirasakan dari terapi air putih tidak instan. Terapi harus dilakukan berulang dengan periode waktu tertentu, waktu berkala terapi air putih disesuaikan dengan gangguan yang tengah dirasakan, seperti berikut:
Sayangnya, metode terapi air putih belum memiliki bukti kuat efektif mengobati diabetes ataupun kanker sehingga masih perlu penelitian medis lebih lanjut.
Terapi air putih ala Jepang juga kurang disarankan bagi penderita kanker dengan kondisi cukup parah. Kalau sekadar pencegahan, metode terapi air putih masih bisa dilakukan.
Sebuah penelitian memercayai bahwa rutin mengonsumsi air putih berdampak baik bagi kesehatan tubuh, di antaranya membersihkan usus dari sisa plak penyebab sembelit.
Kemudian, minum air putih teratur juga membuat tubuh terhidrasi serta melembapkan kulit karena cairan tubuhnya terjaga.
![]() Ilustrasi. Air alkali diklaim bisa mencegah penyakit kanker karena kandungan pH basa dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker |
Berbeda dari terapi air putih ala Jepang, terapi menggunakan air alkali disebut-sebut ampuh dalam mengobati penyakit kanker.
Air alkali secara tidak langsung berfungsi mencegah penyakit kanker karena kandungannya berpotensi membentuk lingkungan basa dalam tubuh.
Mengutip Healthline, kandungan pH basa yang mencapai 8 hingga 9 dalam air alkali, bisa membantu memperlambat atau menghentikan sel kanker.
Sementara air dengan kadar pH di bawah 7 atau kategori pH asam, berisiko meningkatkan pertumbuhan sel kanker.
Menurut penelitian tahun 2013, air dengan pH rendah (asam) cenderung memiliki efek toksik serta bersifat racun bagi tubuh.
Bahkan, terlalu sering makan atau minum asam sama halnya dengan memberi makan sel kanker karena bibit kanker tersebut cenderung mudah berkembang.
Akan tetapi, terapi air putih untuk kanker dengan air alkali masih belum ada dasar rasional yang membuktikan ampuh menyembuhkan.
Meskipun masih dipertanyakan fungsinya sebagai pengobatan kanker, air alkali memiliki manfaat lain untuk kesehatan tubuh, di antaranya:
Keberadaan air alkali kemasan khususnya di Indonesia sudah sangat banyak dan mudah dijumpai di berbagai supermarket.
Kemunculan air alkali sempat menuai pro-kontra dari sejumlah jajaran kesehatan karena dinilai belum teruji kebenarannya.
Di samping kontroversi air alkali, sebenarnya ada beberapa produsen minuman kemasan yang sudah melakukan tes uji sehingga air alkali di pasaran tersebut sudah tersertifikasi.
![]() |
Sebagai catatan yang dikutip dari Healthline, konsumsi air alkali sebagai pencegahan sah saja dan dibolehkan asal tidak berlebihan. Ketika konsumsi air alkali yang mengandung basa secara berlebih, maka tubuh akan mengalami alkalosis.
Gejala alkalosis berbeda-beda tergantung tingkah keparahannya, mulai dari mual, kebas, lemas, dan gemetar (tremor), sedangkan gejala serius alkalosis adalah gangguan pernapasan.
Bagi penderita paru-paru berat atau ginjal, kondisi alkalosis sangat berbahaya serta bisa mengurangi kadar kalsium tubuh dan berdampak pada kerusakan tulang.
Untuk itu, alkali yang digunakan sebagai terapi air putih untuk kanker, ada baiknya dikonsultasikan terlebih dulu kepada dokter supaya tidak menimbulkan masalah kesehatan lain.
(avd/fjr)