Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui izin sejumlah obat untuk penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dalam upaya mengatasi Covid-19.
Emergency use authorization merupakan pemberian izin yang dikeluarkan untuk penggunaan obat/vaksin tertentu dalam kondisi gawat darurat yang mengancam kesehatan masyarakat, seperti halnya pandemi virus corona penyebab Covid-19 yang tengah melanda Bumi saat ini.
Salah satu yang terbaru disetujui FDA adalah antibodi atau obat dari perusahaan Regeneron, REG-COV2 pada 22 November lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu, REG-COV2 disetujui setelah terbukti mengurangi perawatan pasien Covid-19 dengan kondisi ringan di rumah sakit.
Di Indonesia, vaksin Sinovac yang baru tiba pada Minggu (6/12) pun rencananya akan segera mendapatkan izin penggunaan darurat atau dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Selain antibodi dari Regeneron atau REG-COV2, FDA juga telah menyetujui penggunaan darurat pada beberapa obat. Berikut beberapa di antaranya, sebagaimana dilansir laman FDA.
Casirivimab dan imdevimab merupakan antibodi yang diproduksi oleh Regeneron dan juga dikenal sebagai REG-COV2.
Kedua obat ini diberikan secara bersama untuk pengobatan penyakit Covid-19 ringan hingga sedang.
Penggunaan obat ini dapat diberikan pada orang dewasa dan pasien anak usia 12 tahun ke atas dengan berat badan minimal 40 kg.
Antibodi ini juga digunakan pada pasien dengan hasil positif dan yang berisiko tinggi berkembang menjadi parah dan harus menjalani rawat inap.
Penggunaan kombinasi ini diperuntukkan untuk pengobatan pasien yang dicurigai atau dikonfirmasi Covid-19pada orang dewasa yang dirawat di rumah sakit.
Obat ini juga dapat digunakan pada pasien anak-anak berusia 2 tahun atau lebih yang membutuhkan oksigen tambahan, ventilasi mekanis invasif, atau oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO).
Obat ini diizinkan digunakan untuk pengobatan Covid-19 ringan hingga sedang pada pasien dewasa.
Selain itu, penggunaannya juga diperboleh kan untuk pasien anak positif Covid-19 yang berusia 12 tahun ke atas dengan berat minimal 40 kilogram dan berisiko tinggi berkembang menjadi parah atau membutuhkan rawat inap.
FDA menyetujui penggunaan plasma covalen pada 23 Agustus lalu. Plasma covalen merupakan plasma darah dari pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh dan diyakini mengandung antibodi untuk melawan penyakit.
Plasma covalen ini dapat digunakan untuk pengobatan pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap untuk mempercepat penyembuhan.
Larutan regiocit mengandung sitrat untuk antikoagulasi sitrat regional (RGA) dari sirkuit ekstrakorporeal.
Larutan regiocit digunakan sebagai larutan pengganti pada pasien dewasa yang diobati ddengan terapi penggantian ginjal berkelanjutan (CRRT).
Obat ini digunakan untuk mempertahankan sedasi, atau tindakan pemberian obat anestesi yang dapat menghilangkan kecemasan pasien, melalui infus.
Penggunaan obat ini diperuntukkan bagi pasien yang berusia di atas 16 tahun dengan dugaan atau dikonfirmasi Covid-18 yang memerlukan ventilasi mekanis dalam pengaturan ICU 2.
Remdesivir diizinkan FDA untuk pengobatan yang dicurigai atau dikonfirmasi Covid-19 untuk digunakan pada orang dewasa dan pasien anak-anak (usia 12 tahun ke atas dan berat setidaknya 40 kg) yang memerlukan rawat inap.
Veklury (remdesivir) hanya boleh diberikan di rumah sakit atau dalam pemantauan perawatan kesehatan yang mampu memberikan perawatan akut yang sebanding dengan perawatan rumah sakit rawat inap.
(agn)