Pandemi Covid-19 tak bisa dijadikan alasan untuk berhenti produktif dan kreatif. Justru dengan aktivitas yang banyak dilakukan dari rumah, waktu-waktu tersebut dapat lebih merekatkan hubungan antaranggota keluarga.
Pendiri Komunitas PRAKARDUS Muhammad Luqman Baehaqi menuturkan pengalaman kreatifnya memanfaatkan waktu bersama anak-anak.
"Awalnya berkreasi dengan kardus ini sebagai solusi untuk memberi kegiatan sekaligus hiburan pada anak karena rumah kami jauh dari pusat hiburan dan pusat perbelanjaan. Kemudian kegiatan kami pun diminati banyak orang sehingga berlanjut memberi workshop tiap akhir minggu," kata Luqman dalam Dialog Produktif bertema Pandemi Tak Halangi Kreasi yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (11/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Psikolog anak dan pendidikan Elizabeth Santosa menambahkan, bahwa kreativitas adalah salah satu kemampuan manusia yang sudah ada dalam diri. Kemampuan ini dapat digunakan untuk mencari jalan keluar.
"Jadi kalau saya bisa katakan, kreatif itu hubungannya dengan solusi, mencari jalan keluar, proses membuat keputusan. Bukan selalu tentang menghasilkan prakarya saja," ujarnya.
Menurut Elizabeth, kreativitas biasanya justru terdorong muncul dalam masa sulit.
"Biasanya pada saat kita dalam kondisi adem ayem, enak, atau nyaman kreativitas jarang muncul. Namun kreativitas akan muncul kalau dalam keadaan kepepet. Idealnya, pada masa gelap seperti masa pandemi ini harusnya banyak kreativitas yang muncul," katanya.
(rea)